PDI Perjuangan Boyolali Menjadi Partai Seksi, Bacaleg Didominasi Kaum Muda

ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Boyolali Susetya Dwi Hartanta didampingi Sekertaris Marsonodan para pengurus usai mendaftarkan Bacaleg ke KPU Boyolali pada Kamis 11 Mei 2023. (yull/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG – BOYOLALI-Mayoritas, bakal calon legislatif (Bacaleg) asal PDI Perjuangan Boyolali yang maju di pileg 2024 diisi pendatang baru didominasi kaum muda. Banyakanya kaum muda dalam bursa Bacaleg PDI P ini menunjukkan suksesnya proses kaderisasi. Dimunculkannya kader muda PDI P ini agar estafet kepemimpinan di PDI P Boyolali berkesinambungan.
” Perlu regenerasi pemegang di jajaran struktural. Kalau tidak ada regenerasi secara otomatis partai itu tidak akan berkembang,” kata ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Boyolali Susetya Dwi Hartanta, usai mendaftarkan Bacaleg ke KPU Boyolali pada Kamis 11 Mei 2023.
Turut hadir dalam pendaftaran itu Sekertaris Marsono, dan 10 orang perwakilan pengurus DPC PDI Perjuangan. Ada 50 Bacaleg atau 100 persen dari kuota kursi Pileg 2024.
” Dari 35 anggota dewan (PDI P) saat ini, hanya 11 orang saja yang akan maju lagi,” imbuh Susetya.
Diakuinya PDI Perjuangan di Boyolali menjadi partai seksi. Sehingga banyak generasi muda yang ingin bergabung. Dari 50 bakal calon legeslatif (Bacaleg) yang didaftarkan ke KPU, mayoritas diisi pendatang baru. Ada sekitar 30 bacaleg dari kaum muda. Bahkan, ada 20 bacaleg perempuan atau 40 persen dari DPC PDIP. Tidak hanya itu, sejumlah kepala desa pun tertarik untuk menduduki kursi DPRD Boyolali melalui PDIP.
Susetya Dwi Hartanta, tidak membantah ada kades yang menjadi bacaleg dari PDI P. Karena memang, PDI P merupakan partai yang terbuka luas bagi siapapun.
” Kita PDIP Perjuangan partai terbuka. Siap menerima, dari lini mana saja, yang siap bergabung dan berjuang bersama-sama dengan kita,” jelasnya.
Dia pun enggan menyebutkan secara rinci kades yang menjadi diajukan sebagai bacaleg.
“Nanti bisa dipirsani (dilihat) saya tidak usah matur. Nanti ada pak kades, bu kadesnya ndak. Tetapi seandainya itu ada, kita sudah memenuhi aturan aturan, regulasi sudah kita jalanan, syarat syaratnya sudah kita jalankan. Tentunya surat permohonan diri sudah dilampirkan dan sudah dilaksanakan. Jadi semua prosedur, regulasi, aturan semua kita laksanakan. tidak satu pun yang tidak kita laksanakan,” katanya.
Suranto, Kades Cermo, Kecamatan Sambi, saat ditemui mengatakan siap untuk maju sebagai Bacaleg melalui PDI P. Bahkan, Surat pengunduran diri sudah ia sampaikan ke Bupati Boyolali tembusannya ke Bapermasdes. Menurutnya, dengan menjadi anggota dewan, akan lebih banyak lagi masyarakat yang bisa terbantu. Selain dia, masih ada sejumlah kades lain yang menjadi bacaleg PDIP.
“Ruang lingkup untuk membantu mensejahterakan masyarakat dan membangun negeri lebih luas. Bisa satu dapil,” pungkasnya. (**)