FOKUS JATENG-WONOGIRI- Para perantau asal Wonogiri, atau kerap disebut kaum boro, kini jadi target sosialisasi KPU Wonogiri guna meningkatkan jumlah partisipasi pemilih pada Pemilu 2024 mendatang.
Hal tersebut disampaikan Ketua KPU Wonogiri Toto Sih Setyoadi pada Focus Group Discussion (FGD) Penyiapan Rumusan Kebijakan Pemungutan perehitungan Suara Pemilu Serentak Tahun 2024, di aula KPU setempat Senin 26 Juni 2023 sore
Didampingi dua anggotanya, Wahyu Nurjanah dan Augustin, Ketua KPU Wonogiri menjelaskan pada Pemilu 2019 jumlah pemilih di Wonogiri adalah 869.000 an pemilih yang menggunakan hak pilihnya haanya 600.000an, kira-kira 200.000 an yang belum menggunakan hak pilihnya.
Toto menduga, 200 ribuan warga yang tidak menggunakan haknya tersebut adalah warga Wonogiri yang merantau ke luar Kabupaten Wonogiri.
Dari pengalaman tersebut, dalam menyiapkan Pemilu 2024, KPU Wonogiri akan mendata paguyuban dan organisasi perantau untuk dijadikamnmtarget sosialisasi. Selain itu, anggota paguyuban perantau akan ditanya akan nyoblos di rantau atau pulang ke Wonogiri. Kalau memilih di rantrau, nanti KPU akan memfasilitasi dengan menyediakan formulir untuk pindah pemilih.
Juga akan melakukan sosialisasi besar-besaran dengan membuat konten vidio yang akan diputar di bus-hus antar kota. Nanti diputar jauh-jauh hari sebelum pelaksanaan pencoblosan agar masyarakat paham.
‘’Setiap hari setidaknya ada 80 bus yang ditumpangi warga Wonogiri untuk berangkat ke tempat rantau, disitulah kita titipi vidio tersebut untuk diputar. Dengan cara tersebut diharapkan para perantau paham dan menggunakan hak pilihnya,’’ kata Toto di hadapan peserta dari unsur kepolisian, partai politik, akademisi, LSM tokoh masyarakat dan wartawan. (tl)