Pemkab Boyolali Beli 3 Mobil Listrik Hyundai IONIQ 5 untuk Kendaraan Dinas

Ketua DPRD Boyolali, Marsono, mengapresiasi pengadaan kendaraan dinas pemerintah daerah ke kendaraan atau mobil listrik (yull/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG-BOYOLALI-Ketua DPRD Boyolali, Marsono, mengapresiasi pengadaan kendaraan dinas pemerintah daerah ke kendaraan atau mobil listrik. Selain dukungan dari Pemkab Boyolali atas kebijakan pemerintah pusat, Dia menilai hal tersebut bisa menjadi percontohan bagi masyarakat. Mobil listrik ini, disebutnya yang paling efisien dikelasnya dibandingkan dengan type dan merek-merek lain.
“Kan memang kita diarahkan ke kendaraan ramah lingkungan itu dan walaupun nilai kendaraan yang disiapkan untuk pemerintah daerah ya, paling murah dewa lah kui nek mobil listrik, dari type dan merek-merek yang lain. Tapi ini sebagai wujud kesungguhan saja kalau Kabupaten Boyolali juga mendukung program pemerintah pusat,” ujar Marsono ditemui di ruang kerjanya.
Menurut Marsono, penggunaan mobil listrik lebih mudah dan efisien. Dia membandingkan mengisi ulang baterai mobil listrik jauh lebih murah daripada mengisi bensin pada mobil konvensional.
“Untuk beli bensin dan charge listrik ini kan bedanya sangat jauh,” ujar dia.
Ditambahkannya, pengisian daya dengan fast charging butuh Rp 130 ribu. Bisa menempuh jarak 400-500 kilometer. Dibandingkan kendaraan nonlistrik, sebut saja solar bersubsidi, jarak tempuh 400 kilometer bisa menghabiskan Rp 1,6 juta.
“Kemudian nyamannya itu. Meski kendaraan yang termurah, ternyata kenyamanan berkendaranya tidak kalah dengan lainnya. Hanya saja ini pengisian dayanya belum fast charger. Masih butuh waktu sampai 24 jam.”
Pihaknya berharap, kedepannya tidak hanya institusi pemerintah. Namun masyarakat juga mulai biasa memakai kendaraan dengan teknologi ramah lingkungan itu.
Sebelumnya, Pemkab Boyolali menganggarkan Rp 2,5 miliar untuk pembelian tiga mobil dinas listrik untuk Bupati,Wakil Bupati dan Ketua DPRD. Tiga pejabat itu kini mendapatkan mobil listrik, IONIQ 5 untuk kendaraan operasional dinas.
“Dianggarkan dari APBD murni 2023. Jenisnya sama, Hyundai ioniq 5 signature long range 2023 warna hitam, mobil ini mampu menempuh jarak sekitar 450 km.” kata Asisten III Setda Boyolali, Arif Gunarto, Selasa 18 Juli 2023.
Dijelaskan, anggarannya satu unit Rp 857 juta. Jadi tiga unit total Rp 2,571 miliar ke PT. Hyundai Motor Indonesia di Solo Baru. Tiga unit mobil listrik warna hitam tahun 2023 itu sudah diterima Pemkab Boyolali pekan kemarin.
“Pengadaan mobil listrik ini setiap unit juga memperoleh portable charger dan wall charger. Wall charger nantinya akan dipasang di Rumah Dinas Bupati, Rumah Dinas Wakil Bupati dan Sekretariat DPRD,” imbuhnya.
Kendati mendapat mobil dinas baru, namun mobil dinas lama Bupati, Wakil Bupati dan Ketua DPRD Boyolali masih tetap. Sehingga ketiganya kini masing-masing ada tiga kendaraan operasional dinas. Yaitu, Toyota Camry Hybrid, Toyota Fortuner dan Hyundai IONIQ 5.
“Kendaraan Dinas yang lama (Toyota Camry Hybrid, Toyota Fortuner), masih tetap. Karena kontur wilayah Boyolali kan naik turun ya,” katanya. (**)