FOKUS JATENG-BOYOLALI-Jika ingin melakukan wisata religi melihat Ka’bah ada baiknya berkunjung ke Boyolali, Di sana akan ditemukan sebuah bangunan replika Ka’bah yang menyerupai aslinya. Saat ini proses pembangunan kompleks wisata religi di eks pasar hewan Singkil, Boyolali Kota terus berproses. Saat ini, progres pembangunan seluruh bagian mencapai 60- 70 persen. Tinggal melengkapi sarana prasarana pendukung. Replika bangunan suci ini dibangun dilahan yang cukup luas. sehingga bentuk dan ornamennya terlihat menyerupai aslinya.
Di samping bangunan yang mirip Ka’bah itu juga dibangun replika Hijir Ismail dan Makam Ibrahim.
“Untuk miniatur Masjid Nabawi dan auditorium juga sudah 80 persen, dan sudah kelihatan. InsyaAllah ada, tetap ada miniatur payung-payung seperti yang di sana (Nabawi). Untuk Ka’bah tinggal pasang ornamen saja, ada kaligrafi dan juga kiswah yang belum terpasang. Kemudian yang lainnya paling hanya kekurangan di sarana prasarana (Sarpras) pendukung sepeti paving, taman seperti itu,” papar Kepala Bidang Cipta Karya, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Boyolali, Yovi Hardianto, Selasa 25 Juli 2023.
Menurut Yovi, Kompleks wisata religi ini akan menyajikan berbagai tempat ibadah Haji dan Umrah. Mulai dari awal, masuk dibagian ticketing. Kemudian diarahkan ke Ka’bah untuk melakukan thawaf, ada juga tempat Sa’i untuk lari kecil dari Shafa ke Marwah. Lalu ada juga untuk wukuf serta ada juga miniatur Jabal Rahmah, Mina, Muzdalifah hingga tempat lempat jumarat. Sedangkan perwakilan ikon dari Madinah berupa miniatur masjid Nabawi.
Ikon-ikon khas ibadah haji tersebut berada di dalam satu kompleks di lahan seluas tiga hektar. Sesuai rencana, pembangunan tempat wisata religi bisa rampung tahun ini. Sedangkan pembukaannya, dia menjelaskan ada kemungkinan tahun ini. Namun, pastinya masih menunggu arahan dari Bupati.
“Akan ada 76 kios yang ada di sisi selatan kompleks wisata religi tersebut. Saat ini masih dilakukan finishing dan diprediksi rampung Agustus mendatang.”
Kendati masih dalam proses finishing, warga yang penasaran dengan replika bangunan suci tersebut berkunjung silih berganti sambil berfoto.
“Ya sebagai warga Boyolali, kami antusias sekali untuk datang. Selaku warga kami ikut bangga, itu juga mengundang orang untuk manasik,” kata Sujarwo salah satu pengunjung asal Simo. (**)