Giliran Komunitas Pemerhati Nelayan Waduk Kedungombo Sragen Deklarasi Dukung Gus Muhaimin Iskandar Presiden 2024

Komunitas Pemerhati Nelayanan Waduk Kedungombo deklarasi dukungan untuk Gus Muhaimin Iskandar Presiden 2024. (/Fokusjateng.com)

SRAGEN-Dukungan kepada Gus Muhaimin Iskandar untuk maju dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024 terus mengalir. Kali ini giliran Komunitas Pemerhati Nelayan Ikan Air Tawar Waduk Kedungombo Kabupaten Sragen, Jawa Tengah deklarasi untuk Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Presiden 2024.

Deklarasi digelar di kompleks Karamba Waduk Kedungombo (WKO) wilayah Desa Ngargotirto, Kecamatan Sumberlawang, Sragen, Rabu (26/07). Komunitas yang mayoritas pemuda dan pemudi itu sepakat mendukung Gus Imin memenangkan kontestasi pilpres mendatang. “Beliau (Gus Muhaimin, Red) sangat perhatian kepada rakyat kecil, termasuk para nelayan ikan air tawar,” kata Hasnanto, koordinator Komunitas Pemerhati Nelayan Waduk Kedungombo Sragen, di sela deklarasi.

Dikatakan, selama ini para nelayan ikan air tawar di Kabupaten Sragen jarang mendapatkan uluran bantuan dari pemerintah. Padahal, di wilayah Sragen banyak pembudidaya ikan air tawar, seperti yang ada di karamba WKO. “Kkami melihat Gus Imin sangat peduli terhadap permasalahan rakyat kecil, sehingga kami sepakat untuk mendukung beliau menuju RI 1,” tegas dia.

Di tempat yang sama, Suparto, salah satu nelayan mengemukakan, sejauh ini belum ada calon presiden yang menyajikan gagasan politik untuk membangun Indonesia, terlebih untuk pemberdayaan rakyat kecil. Langkah-langkah yang diambil masih fokus pada pencitraan. Namun, Gus Imin dinilai telah beberapa kali tampil di televisi dan media sosial (medsos) sudah menyampaikan gagasan-gagasan cemerlang.

“Gus Imin telah banyak memberikan gagasan yang sangat cemerlang, termasuk kenaikan Dana Desa yang cukup realistik yang dapat dimanfaatkan untuk peningkatan perekonomian masyarakat termasuk para nelayan ikan air tawar,” kata Suparto.

Setelah diklarasi para komunitas pemerhati nelayan ikan air tawar ini melanjutkan diskusi dan makan bersama di warung apung WKO dengan menu utama ikan hasil tangkapan para nelayan. (*)