Ini Manfaat Sistem Antrean Online yang Diintegrasikan dengan Aplikasi Mobile JKN

dokter Sulistyowati sharing session mengajak Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) lainnya menerapkan sistem antrean online yang diintegrasikan dengan aplikasi Mobile JKN (doc/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG-BOYOLALI – BPJS Kesehatan mengapresiasi upaya salah satu Dokter Praktek Perorangan (DPP) yamg melakukan sharing session mengajak Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) lainnya menerapkan sistem antrean online yang diintegrasikan dengan aplikasi Mobile JKN.
“Kemudahan peserta akan meningkatkan kepuasan peserta yang merupakan salah satu tujuan dari Program JKN-KIS. Oleh karena itu, seluruh Fasilitas Kesehatan di Boyolali jelas membutuhkan layanan antrean online ini sebagai sarana dalam peningkatan layanan terhadap peserta,” kata Kepala BPJS Kesehatan Cabang Boyolali, Maya Susanti, Rabu 26 Juli 2023.
Dijelaskan, untuk meningkatkan kualitas layanan terhadap peserta hal tersebut, harus dibarengi kolaborasi dengan pihak Fasilitas Kesehatan, yang diharapkan untuk berperan aktif dalam berinovasi dalam pelayanan terhadap peserta.
“Kami memerlukan keterlibatan aktif Fasilitas Kesehatan untuk bersama-sama menciptakan digitalisasi layanan pada seluruh aspek dan dibarengi dengan inovasi-inovasi lainnya sehingga dapat meningkatkan mutu layanan kepada peserta JKN,” katanya.
Data BPJS Kesehatan menunjukkan wilayah Kabupaten Boyolali ini mempunyai 85 FKTP yang sudah tersebar di wilayah Kabupaten Boyolali. Setelah ini diharapkan semua FKTP wilayah Boyolali mengupayakan antrean online ini sehingga semua dapat menerapkannya.
Sementara, salah satu DPP, dokter Sulistyowati mengakui bahwa antrean online bukan hanya bermanfaat bagi peserta untuk mendapatkan pelayanan Kesehatan lebih cepat, namun juga mempermudah proses administrasi di FKTP. Untuk itu, pihaknya sangat mendukung antrean online ini dengan memberikan pemaparan kepada FKTP lainnya.
“Saya melihat ada peningkatan dalam pelayanan untuk pasien dan memudahkan petugas dalam hal pencatatan.”
Sejauh ini, lanjut Sulistyowati, semua staf dikliniknya sudah mengetahui dan mampu menjelaskan ke peserta terkait aplikasi Mobile JKN. Sehingga dapat dipastikan semua peserta yang hendak berobat sudah mempunyai antrean online diponselnya,
“ Yang belum mempunyai ya kita bantu untuk mengunduhnya dan langsung kita informasikan, jika ingin berobat kesini lagi, menunya pilih antrian online Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Nggih bu,” katanya.
Sulistyowati berharap FKTP yang lain menyiapkan sarana dan prasarana berupa perangkat teknis sistem antrean online, memastikan pelaksanaan sistem antrean online terkoneksi Aplikasi Mobile JKN dan yang paling penting mengedukasi peserta JKN-KIS untuk menggunakan antrean online. Sehingga pendaftaran pelayanan di FKTP berjalan dengan baik dan dapat meningkatkan pelayanan yang lebih baik. (ist)