FOKUS JATENG-BOYOLALI- Memasuki musim kemarau, suhu udara di beberapa wilayah pada malam hingga pagi hari, terasa lebih dingin dari sebelumnya. Demikian halnya kawasan puncak Gunung Merbabu.
Para pendaki pun diminta mewaspadai dinginnya suhu di puncak gunung yang berketinggian 3.142 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu.
“Dinginnya itu, kalau di puncak mencapai lima derajat celcius. Tapi belum sampai ada embun beku belum ada. Tapi kalau para pendaki menginap di Sabana 1. Suhunya, antara 5-10 derajat celcius,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BTNGMb, Nurpana Sulaksono, Jumat 28 Juli 2023.
Para pendaki yang hendak melakukan pendakian diminta mempersiapkan mental, fisik, dan perbekalan sesuai standar operasional prosedur (SOP) yang ditentukan. Kondisi fisik yang prima sangat dibutuhkan saat mendaki gunung yang berada di wilayah Magelang dan Boyolali itu.
“Kalau cuaca ini masih standar ya, belum ekstrim. Jadi kita tetap melakukan SOP kami tersebut. Itu SOP dasar. Kalau sudah di dalam tenda itu kan hangat ya. Kecuali kalau basah. Kebanyakan itu kalau hopotermia yang itu basah kuyup, kehujanan itu tambah dan barang-barangnya basah itu memicu hipotermia. Untuk saat ini kalau kondisinya kering begini, InsyaAllah aman.”
BTNGMb juga menerapkan kuota minimal pendakian tiap rombongan. Disebutkan, tiap rombongan minimal ada tiga pendaki. Hal ini dimaksudkan, ketika ada kejadian tidak diinginkan, satu orang bisa menunggu pendaki yang sakit. Sedangkan satunya lagi bisa turun untuk melapor ke pos pendakian ataupun meminta bantuan pendaki lain.
“Jadi kita memang ada tim evakuasi ya, ditiap basecamp. Berarti kalau nanti ada kejadian,” pungkasnya. (**)