FOKUS JATENG-BOYOLALI-Sejumlah komoditas pangan seperti beras, telur ayam, garam yodium, daging ayam, hingga minyak goreng kemasan mengalami kenaikan. Sebagian komoditas pangan tersebut ditingkat konsumen melebihi harga acuan Penjualan (HAP).
Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Boyolali, Bambang Jiyanto mengatakan harga sejumlah komoditas pangan relatif masih tinggi. Komoditas tersebut dijual ke konsumen dengan selisih HAP beragam.
Seperti, beras medium dengan selisih harga 0,92 persen. Yakni harga dikonsumen Rp 11 ribu, sedangkan HAP Rp 10,9 ribu/ kilogram. Kemudian, jagung ditingkat peternak, HAP Rp 5 ribu namun, harga rata-rata pasar mencapai Rp 5,6 ribu/ kilogram. Kemudian, garam halus beryodium harga HAP Rp 10 ribu, sedangkan harga ditingkat konsumen tembus Rp 15 ribu.
“Harga pangan tingkat konsumen yang naik lebih dari 10 persen seperti tingginya harga telur, karena harga pakan ternak masih tinggi. Kenaikan harga pakan ternak kurang lebih Rp 200 / kilogram,” jelasnya. Minggu 30 Juli 2023.
Harga telur rata-rata di pasaran mencapai Rp 30 ribu/kilogram, sesuai data pangan pada Juli pekan ketiga. Sedangkan HAP telur ayam ras Rp 27 ribu/kilogram. Ada selisih 11,11 persen. Faktor mahalnya harga telur diakibatkan kenaikan harga jagung di tingkat peternak. Jagung pipilan kering untuk bahan ternak juga tinggi dan diatas HAP. Yakni, harga pasaran Rp 5 – Rp 5,2 ribu/kilogram, sedangkan HAP Rp 3.970 /kilogram. Selain itu, harga bahan-bahan pangan pendukung pakan tenak juga tinggi dan masih impor.
“Bahan impor 100 persen masih impor, seperti soybean meal atau ekstraksi minyak kedelai,” katanya.
Bambang menambahkan harga minyak goreng kemasan juga diatas harga eceran tertinggi (HET). Minyak goreng kemasan satu liter seharga Rp 16 ribu. Sedangkan HET Rp 14 ribu dan ada selisih Rp 2 ribu.
” Harga minyak goreng kemasan lebih tinggi karena pedagang di Boyolali tidak langsung disetori oleh agen distribusi. Mereka kulakan di Solo sehingga harganya juga berbeda.”
Kemudian, HAP daging ayam juga naik menjadi Rp 36.750 /kilogram. Sebelum Hari Raya Idhul Fitri, harga ayam berkisar Rp 32 ribu/kilogram.
“Harga rata-rata di pasar tembus Rp 37 ribu dan tertinggi mencapai Rp 38 ribu/ kikogram. Akan tetapi angka ini sudah mengalami penurunan dibanding minggu kedua Juli.” (**)