FOKUS JATENG-BOYOLALI-Bupati Boyolali, M. Said Hidayat, menyarahkan SK pengangkatan dan perjanjian kerja pada 377 pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (P3K) Boyolali formasi 2022, di pendopo Gede Pemkab Boyolali pada Senin 31 Juli 2023.
Dalam momentum penyerahan ini, Said berpesan agar mereka selalu bersyukur. Penantian selama bertahun-tahun membuahkan hasil. Dia berpesan agar para guru menekankan pendidikan Pancasila dan Wawasan Kebangsaan pada para siswa.
“Semoga semuanya dapat bekerja dan mengabdi di Boyolali dengan hati yang didasari bahagia. Para guru kita mengajar dengan baik. Karena harapan kita agar muncul generasi yang hebat. Mereka juga siap mengajarkan pendidikan Pancasila dan Wawasan Kebangsaan (Wasbang), Alhamdulillah semua kompak untuk mengaharkan itu,” katanya.
Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan Dan Pelatihan Daerah (BKP2D) Waskitha Raharjo menjelaskan penyerahan SK dan perjanjian kerja P3K formasi 2022. Ada sebanyak 377 P3K JF guru dan teknis yang mendapat SK. Rinciannya, 361 P3K formasi guru dan 17 P3K dari formasi teknis. Meski demkian, masih ada pegawai yang belum diangkat P3K.
“Untuk yang P1 guru masih dan akan diformasikan pada 2023, P1 yang sudah lolos passing grade tapi akan dimasukan formasi 2023. Totalnya ada 157 itu JF guru dan teknis,” ujarnya.
Salah satunya, pengajar agama asal SDN 1 Cepogo, Partono (45), mengaku sudah mengajar 23 tahun. Sejak awal mengajar hingga menerima SK, dia ditempatkan di SDN 1 Cepogo. Dia menerima honor pertama kali pada 2000, senilai Rp 50 ribu/bulan. Itupun dibayarkan tiap tiga bulan sekali.
“Saya sudah menunggu 23 tahun, dan saat ini sudah bisa mendapatkan SK. Saya mengucapkan terimakasih. Kami menunggu cukup lama, Alhamdulillah 122 guru agama yang sudah diangkat.” (**)