Bentangan Bendera Merah Putih 148 Meter Hiasi Jalan Desa Pager Jurang Musuk

Bendera raksasa di bentang pada dinding simpang empat poros jalan Dusun Manggung Pager Jurang, Musuk, Boyolali (yull/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG -BOYOLALI- Warga Dusun Manggung, Desa Pager Jurang, Kecamatan Musuk menggelar kirab dalam rangka menyambut HUT ke-78 RI dengan membentangkan bendera merah putih raksasa sepanjang 78 meter dengan lebar dua meter.
Sembari menyanyikan lagu Nasional, warga setempat, laki-laki maupun perempuan, mengkirab mendera merah -putih raksasa disepanjang jalan dusun. Bendera itu kemudian di bentang pada dinding simpang empat poros jalan dusun setempat.
Bendera raksasa tak hanya satu buah. Di seberang jalan, tiga bendera berukuran 17 meter juga dibentangkan. Kemudian diikuti bendera sepanjang 8 meter dan 45 meter. Dikabarkan bendera tersebut merupakan jerih payah hasil jahitan ibu-ibu Dusun Manggung.
“Dari awal Juli. Semuanya kami jahit sendiri. Beli bahan kain merah dan putih, lalu di jahit oleh delapan orang. Pagi sampai sore kita bekerja. Malamnya kita menjahit bendera. Selagi ada waktu kami manfaatkan untuk menjahit,” kata Hariyatun salah satu warga yang ikut menjahit. Senin 14 Agustus 2023.
Tokoh setempat, Sumardi Krido Harso membenarkan ibu-ibu setempat meluangkan waktu untuk menjahitkan bendera merah putih.
Menurutnya, pembentangan bendera merah putih ini juga untuk memberikan pemahaman makna kemerdekaan pada generasi muda.
“Iya, awalnya belinya gulungan kain warna merah, warna putih begitu. Kalau pengadaannya ya, menghabiskan total semuanya hampir Rp 10 juta. Tapi luar biasa, sebagai bagian dari warga, memunculkan momen ini bahwa sedemikian besar makna, arti dari kemerdekaan.”
Kepala Desa Pager Jurang Nur Amin mengatakan warga sengaja membentangkan bendera sepanjang 148 meter dan dibagi menjadi empat bagian. 17 meter melambangkan tanggal kemerdekaan. Lalu 8 meter melambangkan Agustus, bulan kemerdekaan serta 45 mewakili tahun kemerdekaan pada 1945. Sedangkan 78 meter mewakili usia kemerdekaan RI ke-78 tahun. Di sisi lain, bendera tersebut memang hasil jahitan masyarakat sendiri.
“Pesertanya murni dari warga masyarakat Desa Pager Jurang, khususnya Dusun Manggung. Inilah saatnya, kita mengingatkan bagi yang sudah sepuh-sepuh (Lansia), memori bagaimana dulu memperjuangkan. Ini yang muda-muda mengingatkan kembali begitu pentingnya arti kemerdekaan.” (**)