Harga Cabai di Tingkat Petani Terus Melorot

FOKUS JATENG-BOYOLALI- Harga cabai di Boyolali terus anjlok. Harga cabai kini Rp 30.000 per kilogram di tingkat petani. Anjloknya harga cabai membuat petani merugi. Idealnya, di tingkat petani harga cabai mencapai Rp 35.000. Namun, saat ini harga cabai di tingkat petani anjlok hanya Rp. 30.000 per kilogram. Kendati demikian petani tidak mengetahui penyebab anjloknya harga cabai.
“Saya ya tidak tahu mengapa harga cabai kini anjlok,” kata Warsi (65) petani di Desa/Kecamatan Teras. Senin 21 Agustus 2023.
Ia mengungkapkan, saat ini harga cabai turun  Rp 5.000 per kilogram dari harga sebelumnya Rp 35.000 per kilogram.
Dia pun mengaku pasrah dengan anjloknya harga cabai tersebut. Mengingat, dia tidak terbiasa menjual sendiri hasil panen ke pasar. Penjualan dilakukan lewat tengkulak yang sudah menjadi langganan petani desa setempat.
“Kebetulan, cabai di lahan saya ini memang sudah mendekati masa akhir panen.”
Saat awal panen lalu, lanjut dia, harganya masih di kisaran Rp 40.000 per kilogram- Rp 43.000 per kilogram. Namun seiring berjalannya waktu, harga cabai terus menurun dan kini tinggal Rp 30.000 per kilogram. Dia berharap harga tidak turun lagi.
“Harapannya, ya harga tidak terus turun. Kasihan petani kalau harga terus turun,”imbuhnya.
Petani yang lain,  Surati (63) petani asal Desa Salakan, Kecamatan Teras, mengaku biasa menjual hasil panen langsung kepada tengkulak. Namun sudah beberapa hari ini, hasil panen belum juga dibayar oleh tengkulak langganannya.
“Belum dibayar, katanya Rp 30.000 per kilogram,” ujarnya,
Dijelaskan, lahan cabai miliknya baru panen tahap awal. Sehingga panen belum maksimal. Untuk panen tahap awal, berkisar 20- 25 kilogram. Namun jika sudah stabil, panen bisa mencapai setengah kuintal atau 50 kilogram.
“Panen dilakukan setiap sepasar atau lima hari sekali,”katanya. (**)