FOKUS JATENG-BOYOLALI – Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kota Surakarta melaksanakan Estafet Tunas Kelapa (ETK) tahun 2023 dan menyerahkannya ke Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kabupaten Boyolali. Setelah menginap semalam di aula Kantor Disdikbud Boyolali, ETK tahun 2023 diberangkatkan lagi pada Jumat 25 Agustus 2023 pagi.
Menurut Pelaksana Humas Kwarcab Boyolali, Eksani, sehari sebelumnya atau Kamis 24Agustus pagi, pasukan pembawa tunas kelapa dari anggota Pramuka penegak Kwartir Ranting (Kwaran) Ngemplak, Boyolali menerima etape pertama dari Kwartir Cabang (Kwarcab) Kota Surakarta.
Wakil Bupati Boyolali Kak Wahyu Irawan yang juga sebagai Wakil Ketua Majelis Pembimbing Cabang Kwarcab Boyolali menerima ETK dari Kwarcab Kota Surakarta yang diserahkan oleh Wakil Walikota Surakarta Kak Teguh Prakosa.
Sementara itu etape kedua diserahterimakan dari Kwarcab Klaten kepada Kwarcab Boyolali di Pancingan Janti, Klaten dari Ketua DPRD Klaten kepada Ketua DPRD Boyolali. Selanjutnya, ETK dibawa ke Kantor Disdikbud Boyolali.
“Kemudian pagi ini ETK kembali diberangkatkan ke Salatiga,” kata Eksani.
Adiyta, salah satu Andalan Kwarda Jateng yang memantau kegiatan, menambahkan, ETK adalah satu kegiatan khas dan hanya ada di Kwarda Jateng. Kegiatan ini sudah dimulai pada tahun 1970-an.
“Dan kegiatan dua tahunan ini masih terus dipertahankan hingga sekarang. Ini sangat luar biasa,” katanya.
Adapun ETK dilaksanakan dari 14 titik start dari 14 Kwartir Cabang se Jawa Tengah. Sedangkan finish ditetapkan di lokasi peringatan Hari Pramuka Tingkat Kwarda Jateng di Kwarcab Pemalang.
Ketua Kwarcab Boyolali, Kak Supana, menyampaikan bahwa ETK bertujuan untuk mensosialisasikan gerakan Pramuka agar semakin dikenal masyarakat. Sekaligus menggelorakan semangat nasionalisme dan patriotisme adik- adik pembawa tunas kelapa.
“Kegiatan ini juga untuk menyemarakkan Hari Pramuka ke-62 tahun 2023,”katanya.
Adapun ETK 2023, dari Boyolali diberangkatkan lagi pada Jumat pagi. Pemberangkatan dipimpin langsung Kak Lasno selaku pembina. Dari halaman Kantor Disdikbud Boyolali, ETK selanjutnya menyusuri jalan di kawasan Boyolali Kota menuju Monumen Susu Murni sejauh 3 km. Kemudian ETK diangkut dengan mobil ke Salatiga guna diserahterimakan ke Kawarcab Salatiga. (**)