FOKUS JATENG-SUKOHARJO-Kuliah Kerja Nyata (KKN) Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (PPM) dengan tema “UNISRI Ikut Serta Meningkatkan Kesejahteraan Rakyat Melalui Perbaikan Stunting Ekonomi Ekstrim dan Sanitasi Lingkungan” ini telah dilaksanakan oleh mahasiswa Fakultas Teknologi dan Industri Pangan, Prodi Teknologi Hasil Pertanian Anggun Khoirun Nisa (Kelompok 51) dengan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Avissema Sigit Saputro, SP., MP. di Desa Polokarto, Kecamatan Polokarto, Kabupayen Sukoharjo.
Sehubungan dengan kegiatan KKN, pada Jumat, 11 Agustus 2023 Mahasiswa KKN PPM UNISRI kelompok 51 mengadakan pelatihan diversifikasi tepung mocaf menjadi produk mie di desa Polokarto yang bertempat di rumah ketua RW 13 Dukuh Wonosari, Desa Polokarto. Kegiatan ini diikuti oleh Ibu-ibu PKK Desa Polokarto. Kegiatan pelatihan disampaikan oleh Anggun mahasiswa KKN PPM UNISRI prodi Teknologi Hasil Pertanian.
Menurut Anggun, pengabdian ini mempunyai tujuan untuk memberikan pengetahuan dan pengajaran mengenai pembuatan tepung mocaf dan penggunaannya, sebagai bahan dasar pengganti tepung terigu dalam pembuatan mie, sehingga dapat membantu ibu-ibu di Desa Polokarto dalam memenuhi kebutuhan mereka membuat mie dari tepung mocaf, dengan harapan hasil produk dapat dijual sehingga dapat menambah income bagi keluarga mereka.
Tepung Mocaf (Modified Cassava Flour), adalah produk tepung dari ubi kayu/singkong yang diperoses menggunakan prinsip memodifikasi sel ubi kayu dengan cara fermentasi. Tepung Mocaf memiliki karakteristik seperti tepung terigu tetapi memiliki tekstur yang lebih kasar dari tepung terigu, sehingga dapat digunakan sebagi bahan pengganti terigu atau campuran terigu 30%-100% dan dapat menekan biaya konsumsi tepung terigu 20%-30%.
”Saya berharap dengan pelatihan ini dapat meningkatkan keterampilan dan pengetahuan ibu-ibu PKK tentang pemanfaatan mocaf sebagai bahan baku pangan alternatif yang memiliki nilai gizi tinggi, rendah kalori, dan bebas gluten. Selain itu, pelatihan ini juga diharapkan dapat mendorong pengembangan produk pangan lokal yang inovatif dan berkualitas di desa Polokarto,” papar Anggun.
Diversifikasi pangan merupakan upaya menganekaragamkan jenis pangan yang dikonsumsi. Salah satu diversifikasi pangan non beras adalah pemanfaatan bahan pangan yang mengandung karbohidrat menjadi mie. Mie merupakan produk pangan komersial di kalangan masyarakat.
Anggun juga mengatakan untuk pengembangan lebih lanjut, maka tepung mocaf diaplikasikan untuk membuat mie, selain nilai jualnya lebih baik lagi karena menghasilkan produk yang lain dan langsung bisa di konsumsi.
Dari hasil kegiatan pengabdian ini terlihat antusias dari para peserta, karena mereka senang mendapatkan pengetahuan baru yang dapat mereka praktekkan di rumah masing- masing. (ist)