FOKUS JATENG- SUKOHARJO– Dalam rangka mendukung pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di bidang kecantikan, Mahasiswa Kelompok 72 Kuliah Kerja Nyata-Pengabdian Pada Masyarakat (KKN PPM) 2023 Universitas Slamet Riyadi Surakarta (UNISRI) melakukan Penyuluhan Manajemen UMKM, tentang pemasangan dan penggunaan eyelash extension telah dilaksanakan di Desa Pojok, Kecamatan Tawangsari, Kabupaten Sukoharjo, pada Selasa 8 Agustus 2023.
Yeni Oktavia Rahayu, anggota kelompok 72 KKN-PPM Unisri dalam keterangannya menuturkan, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada Ibu-ibu PKK dan Anggota Karangtaruna Keputrian mengenai teknik pemasangan eyelash extension yang benar serta strategi manajemen usaha.
Acara yang diadakan di aula balai desa ini dihadiri oleh kurang lebih 20 peserta, terdiri dari Karangtaruna Keputrian, Ibu-ibu PKK, dan lainnya. Penyuluhan ini diselenggarakan oleh mahasiswa yang sedang menjalani Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari sebuah perguruan tinggi ternama, bekerja sama dengan Dinas Koperasi dan UMKM setempat.
Materi penyuluhan difokuskan pada beberapa poin kunci:
1. Teknik Pemasangan Eyelash Extension: Peserta mendapatkan panduan lengkap mengenai teknik pemasangan yang benar dan aman untuk eyelash extension. Ini meliputi pemilihan bahan yang berkualitas, sterilisasi peralatan, serta langkah-langkah tepat dalam mengaplikasikan ekstensi bulu mata.
2. Keamanan dan Kesehatan: Ahli kosmetik yang hadir memberikan informasi penting tentang aspek keamanan dan kesehatan dalam penggunaan eyelash extension. Peserta diajarkan bagaimana menghindari potensi risiko alergi, infeksi, dan masalah kesehatan lainnya yang mungkin timbul akibat penggunaan yang salah.
3. Manajemen UMKM: Sebagai bagian integral dari penyuluhan, pemilik usaha diberi wawasan tentang manajemen UMKM. Ini mencakup aspek seperti perencanaan bisnis, pemasaran, pengelolaan keuangan, dan strategi pertumbuhan usaha.
4. Pasar dan Tren: Peserta diperkenalkan pada tren terbaru dalam industri kecantikan, termasuk preferensi konsumen dan cara mengidentifikasi peluang bisnis. Ini akan membantu para pemilik UMKM agar tetap relevan dan kompetitif di pasar.
Dalam sambutannya, Kepala Desa Pojok, Tukiman, menyambut baik inisiatif penyuluhan ini. Ia berharap kegiatan semacam ini akan memberikan kontribusi positif bagi perkembangan ekonomi lokal dan membantu UMKM kecantikan dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat.
Senada, salah satu peserta, Rosa, yang merupakan istri dari salah satu perangkat Desa Pojok, mengungkapkan apresiasinya terhadap penyuluhan ini.
“Saya merasa sangat terbantu dengan pengetahuan baru yang saya peroleh. Ini membuka mata saya tentang bagaimana mengelola usaha kecantikan dengan lebih baik, serta memberikan pelayanan yang aman dan berkualitas kepada pelanggan.”
Diharapkan, dengan adanya penyuluhan manajemen UMKM ini, UMKM kecantikan di Desa Pojok akan semakin berkembang dan mampu bersaing secara lebih efektif dalam industri kecantikan yang terus berkembang pesat. (ist)