BPJS Kesehatan Boyolali Mengoptimalkan Kualitas Pelayanan Kesehatan di FKRTL

BPJS Kesehatan Boyolali bersama Fasilitas Kesehatan Rujukan Lanjutan (FKRTL) wilayah Kabupaten Boyolali, melaksanakan kegiatan Pemantauan Janji Layanan yang sudah tertuang dalam Perjanjian Kerja Sama yang telah disepakati bersama. (doc/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG-BOYOLALI- BPJS Kesehatan Boyolali bersama Fasilitas Kesehatan Rujukan Lanjutan (FKRTL) wilayah Kabupaten Boyolali, melaksanakan kegiatan Pemantauan Janji Layanan yang sudah tertuang dalam Perjanjian Kerja Sama yang telah disepakati bersama.
Kepala BPJS Kesehatan Boyolali, Maya Susanti menyampaikan terima kasih atas dukungan dan kinerja FKRTL mitra BPJS Kesehatan Cabang Boyolali dimana semua FKRTL telah menindaklanjuti dan menyelesaikan keluhan peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
“ Kami tim BPJS Kesehatan sudah melakukan Sibling atas pelayanan yang ada di FKRTL, Sibling adalah aktivitas pemantauan atas pemenuhan kewajiban fasilitas kesehatan dalam dimensi mutu yang dilaksanakan melalui kegiatan kunjungan ke fasilitas kesehatan yang dilakukan oleh pegawai BPJS Kesehatan atau pihak eksternal yang juga merupakan Peserta program JKN,” kata Maya, Senin 28 Agustus 2023.
Disebutkan, ada 5 area dalam penilaian sibling, antara lain: pendaftaran, pelayanan rawat jalan / poli, pelayanan rawat inap, penunjang medis, farmasi dan pengaduan keluhan dan informasi. Penilaian hasil sibling FKRTL di wilayah Kabupaten Boyolali menunjukkan bahwa nilai semua sudah baik yaitu diatas 89.
“Saya mengapresiasi upaya yang dilakukan FKRTL yang telah berkontribusi aktif pada upaya transformasi mutu layanan, terbukti dengan hasil sibling dengan rata-rata skor yang tinggi,” tutur Maya.
Dijelaskan, masih ada beberapa kekurangan di FKRTL, yaitu dari sumber data yang ada menunjukkan bahwa kekurangan terbanyak adalah terletak dibawah internal Fasilitas Kesehatan sendiri, seperti kekurangan yang bisa diatasi oleh Fasilitas Kesehatan, diantaranya tidak tersedianya tempat anjungan pendaftaran mandiri bagi peserta JKN dan tidak tersedianya layanan informasi antrean pelayanan dokter di Poli.
“Kami menghimbau FKRTL untuk mengisi dan mengumpulkan Berita Acara Komitmen Perbaikan Pelayanan yang harus diisi oleh FKRTL, didalam berita acara tersebut FKRTL harus mengisi format yang ada yaitu hasil pengamatan sibling, komitmen perbaikan dan target waktu untuk menyelesaian kekurangan yang terdapat disetiap FKRTL.”
Hal lain disampaikan oleh Maya terkait data tentang Antrian Online, dengan capaian tertinggi diperoleh oleh RSU Karanggede Sisma Medika Boyolali dengan jumlah antrean 3.180 jiwa dan jumlah SIP RITL berjumlah 3.241 jiwa, dengan ini menunjukkkan capaian sebesar 98,12%. Maya mengapresiai atas hal itu, karena RSU Karanggede Sisma Medika Boyolali telah menunjukkan kerjasama yang baik untuk peningkatan mutu layanan.
Perwakilan RSU Karanggede Sisma Medika, Aelis Widyawati Alfidri menyampaikan, motivasinya untuk menaikkan capaian Antrean Online, karena itu adalah merupakan tugasnya sebagai kepanjangan tangan pemerintah untuk menjalankan Program JKN dengan meningkatkan mutu layanan bagi peserta.
“ Strategi yang sudah kita jalani selama ini adalah memastikan isian data yang lengkap, antara lain nomor kartu, nik pasien dan nomer handphone pasien dan yang terpenting adalah selalu update Bridging versi yang terbaru. Koordinasi rutin setiap hari dengan IT Rumah Sakit juga selalu kami lakukan untuk memastikan data antrean online terkirim ke BPJS Kesehatan,” papar Aelis.
Aelis menyatakan akan terus mengoptimalkan kualitas layanannya. Dalam peningkatan mutu layanan di Fasilitas kesehatan, ia berharap akan lebih proaktif dan lebih fokus dalam melayani kebutuhan pasien khususnya peserta JKN. (ist)