FOKUS JATENG-BOYOLALI-Realisasi penerimaan pajak Kabupaten Boyolali saat ini sudah mencapai diatas 73,9 persen. Hal itu diungkapkan Kepala Badan Keuangan Daerah (BKD) Boyolali Purwanto. Dia optimis akhir tahun bisa mencapai lebih dari 95 persen dari target.
“Capaian pajak sudah diangka Rp 122 milar dari Rp 165 miliar yang kami targetkan. Ya sudah 73,9 persen. Yang kami kelola adalah pajak-pajak yang berkaitan dengan pajak daerah, pajak daerah itu masuk ke kami,” jelas Kepala BKD Boyolali Purwanto. Jumat, 1 September 2023.
Saat ini, Sumbangan pajak terbesar dari sektor hiburan yang mencapai hampir 200 persen dari target. Pemkab akan terus menggenjot pendapat asli daerah (PAD) dari sektor pajak daerah. Tingginya capaian pajak hiburan, mengingat sudah longgarkan kegiatan masyarakat. Sehingga tempat hiburan banyak dikunjungi. Seperti karaoke, pub dan lain sebagainya. Dengan demikian, pendapatan asli daerah (PAD) disektor hiburan ikut terdongkrak. “Disusul sektor perhotelan. Saat ini capaian pajak perhotelan tembus 84 persen, kami optimis akhir tahun bisa mencapai 100 persen,” katanya.
Capaian pajak tertinggi berikutnya, PBB dan Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB). Sedangkan pajak pariwisata dikelola oleh Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Boyolali. Baru BKD akan menerima laporan capaian pajak. Untuk memudahkan dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam membayar pajak, pihaknya akan memaksilkan sektor-sektor lain agar bisa mencapai target PAD. Selain itu, pihaknya juga aktif mensosialisasikan kepada masyarakat terkait pajak.
“Ini luar biasa, harapannya kalau PAD bertambah juga akan mensuport kegiatan pemda dalam rangka mencapai visi misi bupati. Ya, harapan kami juga bagi wajib pajak untuk taat membayar pajak, karena pajak ini akan kembali ke masyarakat, semua sektor,” pungkasnya. (**)