Terpeleset di Kedung Bendung Nepen, ABG 16 Tahun Meninggal Dunia

petugas TRC BPBD Boyolali mengevakuasi korban tenggelam di Kedung Bendung Nepen (doc/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG-BOYOLALI-Seorang anak laki-laki WF (16) meninggal dunia diduga akibat tenggelam di Kedung Bendung, Kecamatan Teras, Kabupaten Boyolali, Selasa 5 September 2023, sekitar pukul 16.00 WIB
Menurut anggota TRC BPBD Boyolali, Gembong Suroto, korban meninggal dunia diduga akibat terpeleset dan tercebur ke kedung berkedalaman sekitar 3 – 4 meter itu. Korban merupakan warga Kelurahan Kemiri, Kecamatan Mojosongo, Kabupaten Boyolali.
“Kami dapat laporan masuk sekitar pukul 16.30 WIB, dan kami langsung meluncur ke TKP. Sampai di TKP korban sudah berada di daratan” katanya.
Sebelumnya, lanjut Gembong, korban bersama dua orang temannya KB (13) dan FA (12), sekitar pukul 16.00 bermain di pinggir kedung bendung Nepen itu. Mereka turun ke talut diatas kedung tersebut. Dua temannya sudah berada dibawah dan korban paling belakang. Mereka berjalan di pinggiran bendungan. Diduga korban terpeleset dan langsung tercebur ke kedung yang berkedalaman air sekitar 3 hingga 4 meter itu.
“Kedua temannya berusaha menolong korban tetapi tidak bisa, kemudian mereka berusaha mencari pertolongan warga di sekitar aliran sungai,” katanya.
Tak lama kemudian, warga pun bergegas ke lokasi kejadian dan segera mencari korban di dalam kedung itu. Tak lama kemudian warga berhasil menemukan korban dan langsung diangkat ke darat di pinggir bendungan. Warga juga berusaha memberikan pertolongan pertama, namun sayang korban tak tertolong.
Petugas dari Polsek Teras yang mendapat laporan segera mendatangi TKP. Oleh tim TRC BPBD dan petugas Kepolisian, korban kemudian dievakuasi naik dan dibawa ke RSUD Pandan Arang, Boyolali.
“Dari saksi temannya, korban ini murni terpeleset.” (**)