FOKUS JATENG-BOYOLALI- Hari Palang Merah Indonesia 2022 atau HUT PMI diperingati pada 17 September. Pada perayaan hari jadi ini, PMI mengangkat tema “menolong sepenuh hati”. PMI Boyolali merayakannya dengan upacara bertempat di Alun- alun Pancasila.
Dalam kesempatan tersebut secara simbolis diserahkan bantuan kepada penerima bantuan renovasi rumah tidak layak huni (RTLH).
Yaitu untuk Marto Prawirokarjo asal Desa Gedangan, Kecamatan Cepogo dan Adi Sunardi asal Desa Lencoh, Kecamatan Selo.
Juga diserahkan penghargaan bagi pendonor darah 10 kali dan 25 kali. Dalam kesempatan itu juga diserahkan bantuan sosial anak yatim (Daksa Andhika Anardgya Zahra Deasona Nur Salsabila) serta bantuan sosial kursi roda untuk Karso Wiyono.
Ketua PMI Boyolali, Sunarno, menjelaskan, momen HUT PMI tahun 2023 ini, pihaknya bakal terus meningkatkan kualitas SDM PMI Boyolali. Sehingga setiap relawan selalu sigap dalam tugas kemanusiaan.
“PMI Kabupaten Boyolali berkomitmen untuk terus menolong sepenuh hati dalam berbagai pelayanan kemanusiaan selama ini,” kata Ketua Pengurus PMI Boyolali Sunarno, ditemui usai upacara pada Minggu 17 September 2023.
Sementara, Bupati Boyolali, M. Said Hidayat mengatakan 78 tahun PMI dapat diartikan dimasa kemerdekaan, para pendahulu, para pahlawan sudah membangun kesadaran akan kemanusiaan.
“Dan satu hal yang harus kamu apresiasi tentang bagaimana tokoh-tokoh pendahulu kita dulu begitu kemerdekaan langsung mengurusi kemanusiaan dengan baik. Artinya membentuk PMI pada 17 September 1945.”
Dengan demikian, lanjut M Said, perlu dihadirkan dengan penuh kesadaran bahwa membangun ini diperlukan langkah-langkah kebersamaan, semangat kegotongroyongan seperti halnya prinsip PMI adalah menerima dan memberi.
“Artinya langkah bagaimana PMI dapat memberikan, mewujudkan, membantu, berperan aktif dapat dilaksanakan dengan dana yang mampu digalang sebaik-baiknya. Dan itu semua harus dihadirkan dengan semangat hadir dalam rangka memperhatikan dari sisi kemanusiaan,” pungkasnya. (**)