Petani di Boyolali Keluhkan Serangan Hama Sundep

FOKUS JATENG-BOYOLALI-Serangan hama sundep mengancam puluhan hektare tanaman padi di wilayah Banyudono, sehingga menyebabkan petani terancam merugi karena gagal panen ataupun volume produksinya turun drastis.

Serangan hama tersebut merata di wilayah Desa Jembungan, Kuwiran, Sambon dan Jipangan. Tanaman yang diserang berusia dua minggu hingga selapan atau 35 hari. Akibatnya, daun padi menguning dan rumpun mengering.

“Hama sundep ini, dalam sekejap dapat mematikan tanaman. Kami benar- benar kesulitan membasmi hama ini,” kata ujar Wagimin (60) petani asal Dukuh/Desa Jembungan, Senin 18 September 2023.

Diakuinya, para petani sebelumnya sempat bersuka cita. Hasil panen sepetak sawah miliknya seluas 2.000 m persegi laku Rp 8,5 juta. Harga tersebut lebih tinggi dibandingkan biasanya yang maksimal hanya Rp 6,5 juta.

Hanya saja, saat giliran kembali menggarap lahan tersebut, ternyata pertumbuhan rumpun padi tak sesuai harapan. Tanaman padi yang baru berumur dua minggu sudah diserang hama sundep.

“Sudah saya sebarkan pestisida tabur, namun belum juga pulih. Bahkan, untuk sepetak lahan terpaksa saya bajak kembali, karena serangan sudah parah.”

Senada, petani lain, Kasmo (63) mengaku was- was tanaman padi miliknya bakal gagal panen. Tanaman padi usia 1 bulan mulai terserang hama sundep. Tanda- tanda, daun padi menguning dan pertumbuhan terhenti.

“Ini sudah saya semprot pestisida, juga saya sebarkan pestisida tabur,” ujarnya.

Dia pun mencoba mengeringkan lahan dan menyiangi tanaman. “Yang sudah mati saya ganti tanaman baru. Saya ambilkan dari rumpun yang bebas hama. Sebagian saya pisahkan anakannya untuk mengganti tanaman yang mati.” (**)