Namanya Dicatut Ngemplang LC, Seorang Kades di Boyolali Tempuh Jalur Hukum

Sriwanto menunjukkan akun medsos yang terkait dirinya (doc/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG-BOYOLALI-Seorang Kepala desa mengaku geram, namanya viral di media sosial, ia dituding tidak mau membayar ladies companion (LC) di salah satu hotel di Boyolali. Merasa dirugikan kades tersebut berupaya menempuh jalur hukum. Laporan resmi dilakukan pada Senin 18 September 2023. Dia khawatir jika nomor dan ponselnya digunakan untuk pinjaman online (Pinjol) ataupun paylater.
“Ada juga direct message (DM) yang minta itu (Uang,red). Itu gak menghubungi saya, kan saya tidak tahu nomornya (Akun,Red). Disuruh membayar ke Yuni, itu siapa saya gak tahu. Itu DM ke kecamatan (Akun). Kalau memang itu besar saya (Booking,Red) harusnya pihak hotel menghubungi saya kan, lha wong yo ora (lha juga tidak menghubungi),” kata Kades Kembangsari, Kecamatan Musuk, Sriwanto yang dituding hutang membayar LC. Selasa 19 September 2023.
Dia menjelaskan awal mula tuduhan itu muncul saat dia kehilangan ponsel genggamnya pada Selasa 12 September pekan lalu. dia menghadiri kegiatan temu umat beragama di Kecamatan Musuk. Lalu saat pulang, Selasa siang, ponselnya diduga terjatuh dan hilang. Dia tak berpikiran macam-macam dan beranggapan akan ada yang mengembalikan ponsel itu jika ditemu oleh warga Musuk. Lalu, pada Selasa sore hingga malam, dia menghadiri kegiatan merti dusun di desanya dengan hiburan reog.
“Awalnya saya kehilangan ponsel pasa 12 September lalu. Lalu gambar-gambar saya, di galeri (Ponsel) itu kan diambil di Tiktok (Konten kades ngutang LC,Red). Terus saya sudah konfirmasi, laporan ke Kepolisian, dari kecamatan juga menghubungi hotel yang bersangkutan,” katanya saat ditemui di Balai Desa Kembangsari.
Sementara itu, pihak Front One Budget Hotel dalam akun instagramnya juga membantah. “Kami menginformasikan bahwa informasi disini (Capture bukti pesanan,Red) adalah tidak benar, karena kami tidak menyediakan ledies atau kegiatan prostitusi,” tulisnya. Kemudian, pihak hotel juga men-tag akun media sosial Polres Boyolali. Pihak hotel mendesak agar kepolisian segera menindaklanjuti kegaduhan itu.
Terpisah, Plt Kasi Humas Polres Boyolali Arif Mudi mengatakan, Bahwa Kades Kembangsari Sriwanto sudah membuat aduan ke Polsek Musuk terkait ponsel genggamnya yang hilang. Setelah itu muncul kabar hoax di media sosial.
“Dari polsek juga sudah melakukan konfirmasi ke pihak Hotel Front One, dari sana diperoleh informasi bahwa itu tidak benar. Nah saat ini kasus tersebut tengah dilakukan lidik,” katanya. (**)