Cantiknya, Wisata Alam Pedesaan di Kali Talang Nepen

Kali Talang namanya. Sebuah saluran irigasi teknis yang airnya sangat jenih. Terletak di Dusun Magangrejo, Desa Nepen, Kecamatan Teras, lokasi ini cocok dinikmati saat pagi dan sore hari. (doc/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG-BOYOLALI-POTENSI keindahan pedesaan di sekitar Kali Talang, Desa Nepen, Kecamatan Teras, Kabupaten Boyolali dijadikan objek wisata alam oleh masyarakat sekitar. Terletak di Dusun Magangrejo, Desa Nepen, Kecamatan Teras, lokasi ini cocok dinikmati saat pagi dan sore hari.
Perjalanan menuju Kali Talang cukup mudah. Jarak yang ditempuh dari Jalan Raya Solo-Boyolali-Semarang, tepatnya di pertigaan Randusari kea rah selatan sampai lokasi Kali Talang, membutuhkan waktu sekitar 25 menit.
Begitu mendekati Kali Talang, indahnya rumpun bambu tampak menghiasi sisi kanan dan kiri sepanjang jalan menuju lokasi. Setelah itu, akan tampak hamparan persawahan luas membentang. Sembari menuruni jalan tanggul itu, di sisi selatan akan disuguhkan Kali Nepen yang super jernih. Bahkan lumut di dasar sungai terlihat.
Tepat di samping kiri, mengalir air di irigasi teknis. Jernih dan segarnya air membikin jiwa healing meronta-ronta ingin menceburkan diri. Setiap sore, banyak anak-anak hingga orang tua bermain air di sana. Ada juga yang dengan santai memancing ikan wader mini. Biasanya, Kali Talang akan ramai pada pagi hari dan sore hari. Pengunjungnya mayoritas dari luar Desa Nepen, hingga luar Boyolali. Untuk akses masuknya, hanya mengeluarkan biaya parkir Rp 2 ribu.
Kali Talang ini mulai dikelola warga Dusun Magangrejo, Desa Nepen sejak dua tahun silam. Awalnya, hanya jalan sisi selatan yang dimanfaatkan untuk mencuci dan mandi. Sedangkan sisi utara masih berupa jalan tanah akses ke sawah. Saking jarangnya dilewati, jalan selebar tiga meter itu dipenuhi semak belukar.
“Lalu warga melihat potensi. Dibersihkan jalannya, biar bisa dicor. Lalu lambat laun, sisi selatan mulai digunakan. Ternyata semakin ramai dan sempat viral 1,5 tahun lalu. Akhirnya, dikelola warga, mulai ditarik parkir untuk kebersihan dan penataan lingkungan,” ujar pengelola sekaligus pemuda Dusun Magangrejo, Desa Nepen, Agus Nugroho. (**)