Jekek: Salah Kami Di Mana Kalau Kami Sebagai Petugas Partai?

FOKUS JATENG-WONOGIRI Bupati Wonogiri Joko Sutopo atau akrab disapa Mas Jekek, mempertanyakan kesalahannya apabila dirinya menyatakan sebagai petugas partai, seperti yang diserukan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

‘’ Salah kami di mana kalau kami sebagai petugas partai?,’’ kata Mas Jekek, yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Wonogiri seusai memimpin Rakercab di gedung sekretrariat DPC PDI Perjuangan. Minggu 15 Oktober 2023 petang.
Joko Sutopo menegaskan, status petugas partai atau apapun, yang terpenting adanya sebuah pemahaman oleh masyarakat. ‘’Saya cukup prihatin kalau ada orang yang mempersoalkan istilah petugas partai dan dikait-kaitkan dengan Ketua Umum Ibu Hj Megawati Soekarnoputri.”
‘’Ibu Megawati itu bagi kami, yang pertama adalah ketua umum PDI Perjuangan, yang kedua adalah perekat ideologi bangsa dan yang ketiga panutan kami. Kalau ada yang bertanya kepada saya, apakah pak Jekek petugas partai? Jawab saya Ya. Saya ditugaskan oleh partai untuk mengejawantahkan program-program partai Sebab, Ibu megawati menggunakan partai ini sebagai alat perjuangan, yakni mengentaskan kemiskinan, perjuangkan kesetaraan jender, normalisasi nasionalisasi, mewujudkan kerukunan prulalisme, jaga kebhinekaan. Itu diperjuangkan mlewat apa? lewat partai. Melalui apa? melalui kebijakan-kebijakan yang dimiliki oleh petugas-petugas partai yang menduduki jabatan-jabatan baik yang di eksekutif maupun legislatif,” papar Jekek.
Maka atas totalitas beliau, lanjutnya, menjaga marwah nasionalisme, menugaskan kepada kami, maka label kami menjadi para petugas partai .untuk apa? Atas kewenangan yang dimiliki melalui proses konstitusional.melahirkan kebijakan-kebijakan yang merepresentasikan pengentasan kemiskinan, perlindungan dikotomi minoritas mayoritas, menjaga ideologi bangsa dan negara pancasila,
Apakah salah apabila beliah itu memerintahkan kami sebagai bagian dari kader partai yang mendapatkan kekuasaan dari proses demokrasi untuk melahirkan prograsm-program yang merepresentasikan pemikiran-pemikiran seperti memerangi kemiskinan, kesetaraan jender, jaga kebhinekaan, bangun semangat nasionalisme. Apakah itu salah? Dan itu tidak hanya diperuntukkan warga yang ber KTA PDI Perkuangan saja, melainkan untuk seluruh rakyat. (tl)