FOKUS JATENG-SOLO-Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka memberikan respons terhadap santernya kabar Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir akan menjadi pendamping calon presiden Prabowo Subianto. Kabar itu muncul menyusul Erick yang diketahui telah mengurus surat keterangan tidak pernah terpidana dari Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan (Jaksel).
Saat dimintai tanggapan tentang beredarnya kabar Erick akan menjadi bakal calon wakil presiden (cawapres) Prabowo Subianto, Gibran meminta agar pertanyaan itu disampaikan ke Erick saja.
“Ya tanya Pak Erick. Ya itu yang bikin SKCK,” ucap Gibran saat ditemui Fokus Jateng di Kantor DPRD Kota Solo, Jawa Tengah, Rabu sore, 18 Oktober 2023.
Jika benar pilihan cawapres Prabowo jatuh pada Erick Thohir, maka Gibran tidak bisa maju untuk mendampingi bakal capres dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) tersebut. Gibran pun terlihat santai menanggapi itu.
“Sekali lagi, saya tidak pernah menawarkan diri. Orang lain yang ngejar, nggih? Wartawan, teman-teman media pemberitaan terus,” katanya.
Gibran mengaku sudah mendengar kabar Erick yang membuat SKCK sejak Rabu siang tadi. Adapun untuk pencalonan cawapres, menurut Gibran menjadi kewenangan para ketua partai.
“Wis ket mau awan (sudah mengerahui dari tadi siang). SKCK. Urusan pencalonan itu ketua-ketuanya yang berhak ya. Gitu nggih (ya)?” tuturnya.
Saat ditanya apakah juga membuat SKCK, Gibran mengatakan tidak mengurus apa-apa. Ia mengaku belum memiliki SKCK lagi.
“Saya kalau ngurus pasti konangan (ketahuan) kan ke PN sama kepolisian, pasti ketahuan dong. Lho aku ora ngurus apa-apa (lho saya tidak mengurus apa-apa),” ucap dia.
Saat ditanya apakah sudah memiliki rencana tertentu jika akhirnya tidak terpilih sebagai cawapres Prabowo, Gibran mengatakan sejauh ini tidak ada. Ia mengaku santai dan mengalir saja dalam menjalaninya.
“Nggak ada planing (rencana), semua tetap ngalir. Wis saiki tolong wawancarai sing ngurus SKCK wae ya? (Sudah, sekarang tolong wawancarai yang mengurus SKCK itu saja ya?),” katanya.
Saat ditanya apakah nantinya akan tetap di Kota Solo jika masa jabatannya sebagai Wali Kota Solo sudah berakhir, Gibran tidak memastikan. “Embuh (tidak tahu. Kalau saya ngalir saja. Santai,” ucapnya. (A. Nuryanto)