FOKUS JATENG-BOYOLALI-Berbusana beskap jangkep sejumlah anak duduk bersila. Salah satu anak, tangannya mulai memegang tokoh wayang kulit. Alunan gending gamelan menggema dan suara mungilnya .
Itulah salah satu adegan Festival Dalang Anak 2 yang digelar di Sanggar Sedulur Keluarga Wartoyo Langgeng (SKKWL) Nusantara di Dusun Bulu, Desa Tegalgiri, Kecamatan Nogosari.
Festival dalang cilik ini diikuti 25 peserta berusia di bawah 15 tahun. Pementasan juga dibatasi waktu. Mereka beradu kemampuan mendalang. Festival dalang anak ini digelar selama dua hari, Minggu – Senin (5-7 November). Kegiatan sekaligus memeriahkan hari wayang nasional dan dunia.
Selain itu, festival ini dibuka oleh Bupati Boyolali, M. Said Hidayat dengan ditandai pemukulan gong.
“Festival ini adalah hal membanggakan bagi kami. Apa yang kami pesankan ke dalang-dalang sepuh ini ada tindak lanjut yang hebat lagi diawali dengan kemandirian-kemandirian yang dihadirkan para dalang sepuh. Ini harus kita apresiasi,” kata Said saat ditemui usai acara.
Menurut Pemilik Sanggar SKWL Nusantara, Ki Gondo Wartoyo, festival dalang cilik ini digelar dalam rangka memberingati hari wayang nasional. Kegiatan ini sudah digelar dua kali. Antusias peserta cukup tinggi, hanya saja diseleksi dan dipilih 25 peserta saja.
“Pesertanya dari Jogjakarta, Jateng dan Jatim. Seleksinya nanti akan kami ambil juara 1,2,3 dan harapan 1 dan 2. Jurinya juga dari pelaku seni pewayangan. Yakni Ki Suryanto dari Boyolali, Ki Jarwo dari Karanganyar dan satu Bambang Wiji Nugroho dari Jogjakarta,” pungkasnya. (**)