FOKUS JATENG-SOLO-Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS), hari ini menggelar aksi pembersihan sungai yang memiliki lintas aliran ditengah Kota Solo Jawa Tengah. Aksi ini dilaksanakan dengan bekerja sama dengan TNI/Polri, serta relawan dari berbagai organisasi di Kota Surakarta. Aksi kerja bakti bersih sungai kali ini menyasar di kawasan jembatan Komplang, Banjarasari Surakarta, Minggu 12 November 2023.
Aksi pembersihan dimulai pukul 07.00 WIB atau pagi hari. Aksi diawali dengan penyelenggaraan apel singkat untuk melakukan koordinasi antar peserta.
Dalam apel itu, para peserta diarahkan menjadi 3 tim untuk melakukan pembersihan sampah di kawasan Jembatan Komplang Surakarta.
Dengan menggunakan alat kebersihan, para peserta diminta membersihkan aliran sungai secara hati-hati dengan tetap mengutamakan keselamatan.
Disamping itu, sejumlah alat bantu berupa perahu karet juga diterjunkan untuk meraup sampah yang berada ditengah aliran sungai.
Kepala BBWSBS Maryadi Utama mengatakan, pelaksanaan kerja bakti bersih subgai ini diikuti seluruh unsur mulai dari pemerintahan, relawan hingga swasta.
“Pagi hari ini kita, sama-sama mengadakan kerjabakti bersama, istilahnya kita ini penta helic yakni kita ada unsur pemerintah pusat, ada unsur pemerintah daerah, ada media, ada swasta dan juga ada komunitas, akademisi. Kita melakukan kerja bakti membersihkan sampah dari sungai, letaknya di jembatan Komplang ini,” terang Maryadi kepada Fokus Jateng.
Tujuannya, lanjut Maryadi, selain persiapan menghadapi musim penghujan, aksi ini juga menjadi strategi dalam mencapai tujuan pemanfaatan sungai sebagai sektor wisata.
Karena, aliran sungai kali Pepe di Jembatan Komplang ini, memiliki hilir di bendungan Tirtonadi Solo. Dengan membersihkan di jalur aliran sungainya, diharapkan bendungan Tirtonadi dapat tumbuh menjadi sektor pariwisata baru untuk peningkatan ekonomi warga sekitar.
“Jadi ini bagaimana aliran sungai kali pepe bersih dari sampah, sehingga di hilirnya, atau bendung Tirtonadi bisa kita jadikan pariwisata baru dan ekonomi baru,” ujarnya.
Ditempat yang sama, Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemerintah Kota Surakarta Gatot Sutanto mengapresiasi aksi bersih sungai di jembatan Komplang Surakarta.
Menurutnya, aksi ini bisa menjadi langkah awal untuk menanggulangi banjir, yang mana kota Surakarta masih sering menghadapi luapan aliran sungai saat musim penghujan.
“Pemerintah sangat berterimakasih, seperti diketahui, Kota Solo di beberapa daerah menjadi langganan tamu tak diundang, yaitu air, yang biasa menggenangi beberapa rumah. Jadi ini dikerjakan diawal musim penghujan, harapannya, tamu yang biasa hadir tanpa diundang itu, diminimalisir,” kata Gatot.
Disisi lain, lanjut Gatot, kerja bakti bersih sungai ini bisa menumbuhkan komitmen warga masyarakat untuk peduli terhadap lingkungan utamanya kawasan aliran sungai.
“Harapannya, bisa membangun komitmen bersama-sama, warga masyarakat itu untuk buang sampahnya tidak ke sungai,” ujarnya.
Gatot menambahkan, dengan kebersihan aliran sungai di kota Surakarta melalui giat bersih sungai juga menunjukan bentuk peran aktif dalam mendukung keramahan wajah tuan rumah dari pelaksanaan Piala Dunia U-17.
(A. Nuryanto/**)