Tidak Semua Desa yang Jauh Dari Pusat Kota Lebih Rendah Disiplinnya

Kepala Dispermasdes Boyolali, Yulius Bagus Triyanto (yull/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG-BOYOLALI-Suka blusukan dari desa ke desa, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dispermasdes) Boyolali, temukan dugaan maladministratif desa.

Kepala Dispermasdes Boyolali, Yulius Bagus Triyanto mengatakan blusukan untuk memastikan administrasi dan penatausahaan keuangan dana desa. Dinas bakal mengecek langsung realisasi anggaran desa. Apakah diwujudkan dalam kegiatan ataupun dalam wujud fisik.

“Kalau diwujudkan fisik, ya kami cek ke lapangan, ya nanti kami cek ke lapangan fisiknya seperti apa. Perlu digarisbawahi dispermasdes itu prinsipnya pembinaan. Artinya turun ke desa mengecek penegakan aturan utamanya dengan disiplin kades dan perangkat desa,” katanya disela giat HKN, Minggu 12 November 2023.

Saat blusukan, timnya juga meninjau kondisi realisasi Badan Usahan milik Desa (Bumdes). Dijelaskan, pihaknya menjalankan dua sisi pembinaan. Pertama pembinaan resmi, yang digelar tiap minggu ke sejumlah kecamatan. Kemudian bersama timnya mengumpulkan kades, sekretaris dan bendahara desa untuk dilakukan pembinaan.

“Sisi yang lainnya saya sendiri, artinya saya tidak terjadwal akan turun ke desa.”

Salah satu desa, yakni Desa Lemahireng, Kecamatan Wonosegoro yang menurutnya cukup disiplin administrasi. Yulius menambahkan tidak semua desa yang jauh dari pusat kota lebih rendah disiplinnya.

Jadi, pengecekan dilakukan dengan sampling. Dinas akan memberikan masukan pada desa. Artinya kami arahkan, kan itu ada sertifikasi sebelum pencairan APBDes sudah sesuai belum. Tapi tidak sampai ke kualitas strukturnya.” (**)