FOKUSJATENG-SURAKARTA-Calon wakil presiden (cawapres) Mahfud MD menyambangi Kota Solo menjelang pelaksanaan pengundian nomor urut calon presiden (capres)-cawapres di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Selasa, 14 November 2023. Pada Selasa pagi, Mahfud bertemu dengan Ketua DPC PDI Perjuangan (PDIP) FX Hadi Rudyatmo yang juga Sekretaris Tim Monitoring Perjuangan Partai bentukan DPP PDIP.
Pertemuan Mahfud dan Rudy, sapaan akrab FX Hadi Rudyatmo, berlangsung di Hotel Alana Jalan Adi Sucipto, Colomadu, Karanganyar, Selasa, pukul 6.15 hingga 7.30 WIB. Dalam pertemuan itu, Mahfud ditemani oleh Masduki Baidlowi yang merupakan Tim MMD Inisiatif, Mabroer MS dari Tim MMD Inisiatif, Hussein Syifa dari Barisan Kader/Barikade Gus Dur, dan KH Faishol Rozaq dari Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Muayyad Solo.
Mahfud mengemukakan telah berada di Solo sejak Senin malam, 13 November 2023.
“Sejak tadi malam memang saya sudah menginap di Solo (Hotel Alana Colomadu),” ujar Mahfud, dikutip dari rilis yang dikeluarkan DPC PDIP Kota Solo, Selasa, 14 November 2023.
Ia mengungkapkan pada Senin malam menemui KHA Mustofa Bisri atau Gus Mus di Rembang untuk meminta restu maju dalam kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, berpasangan dengan capres Ganjar Pranowo.
“Tadi malam saya sowan ke KHA Mustofa Bisri (Gus Mus) di Rembang. Saya memerlukan harus sowan ke beliau untuk meminta restu maju dalam kontestasi Pilpres 2024 berpasangan dengan Mas Ganjar,” tuturnya.
Ia mengatakan ada banyak masukan dan nasehat dari Gus Mus untuknya dan tim. “Saya sampaikan terima kasih dan memang itu yang saya harapkan,” ucapnya.
Ia menyatakan Kiai Mustofa Bisri juga memanjatkan doa kebaikan untuk bangsa dan negara ini semoga bisa melewati proses pergantian kepemimpinan nasional melalui pilpres nanti dengan lancar, aman, dan damai.
“Saya memang meminta doa khusus kepada beliau untuk kebaikan dan keselamatan bangsa dan negara ini, bukan untuk pribadi orang per orang, tetapi untuk seluruh bangsa dan negara,” katanya lagi.
Lebih lanjut Mahfud mengatakan pada Selasa pagi tadi ia juga bertemu dengan Rudy. Ia menuturkan Rudy merupakan sahabat lamanya. Ia mengaku sudah pernah bertandang ke kediaman Rudy namun sudah cukup lama.
“Pagi ini tadi saya bertemu dengan Mas Rudyatmo, sahabat lama saya. Kami sudah lama saling kenal, sering bertukar pikiran demi kebaikan dan kemajuan bangsa. Pernah juga kok saya main ke rumah beliau, tapi sudah cukup lama. Nah ini tadi ketemuan lagi, ngopi, dan sarapan bersama, memanfaatkan waktu mumpung saya sedang berada di Solo,” jelasnya.
Ia mengungkapkan banyak hal yang dibicarakan dengan Rudy dengan suasana santai dan hangat. Ia mengaku mendapat banyak masukan dari Rudy yang menurutnya menjadi bekal penting untuk menghadapi arena pilpres tersebut.
“Banyak tadi yang kami obrolkan, santai dan hangat. Ada masukan-masukan dari beliau yang harus saya catat sebagai bekal penting dalam memasuki arena Pilpres ini. Beliau politikus senior yang sudah sangat banyak pengalaman sehingga masukan-masukannya sangat penting dan berharga bagi saya pribadi,’ ungkapnya.
Ia menambahkan pada Selasa tersebut langsung kembali ke Jakarta untuk agenda pengambilan nomor urut pasangan capres-cawapres di KPU.
“Ini saya harus segera balik ke Jakarta lagi, nanti harus datang ke KPU untuk pengambilan nomor urut pasangan capres-cawapres,” katanya.
Adapun Rudy mengatakan bertemu dengan Mahfud untuk menemani pasangan Ganjar itu sarapan. Ia mengungkapkan beberapa hal yang disampaikan ke Mahfud di antaranya terkait penguatan dukungan di basis massa.
“Saya menemani Pak Mahfud sarapan ini tadi, sekalian ngobrol santai. Kepada beliau saya sampaikan beberapa hal terkait penguatan dukungan di basis massa riil yang memang semakin menggembirakan,” ungkap Rudy.
Ia menyatakan keputusan Megawati Soekarnoputri selaku Ketua Umum (Ketum) PDIP menyandingkan Ganjar dengan Mahfud sudah sangat sesuai dengan harapan rakyat.
“Bagi saya bersatunya kekuatan merah dan hijau ini adalah anugerah besar. Kalau merah dan hijau kultural ini bersatu, NKRI akan aman dan selamat,” ujar dia.
Rudy mengatakan ia juga meyakinkan Mahfud bahwa jika telah menjabat sebagai wakil presiden tidak akan sekadar menjadi ban serep. Menurutnya, kapasitas, kapabilitas, dan kemampuan Mahfud yang mumpuni di bidang hukum dan berpengalaman matang di eksekutif, legislatif, maupun yudikatif, sangat dibutuhkan untuk bersama-sama Ganjar mengelola negara Indonesia sebagai pasangan yang saling melengkapi.
“Tadi saya yakinkan juga kepada beliau bahwa nantinya beliau tidak akan sekadar menjadi ban serep saja jika telah menjabat wakil presiden. Kapasitas, kapabilitas dan kemampuan beliau yang mumpuni di bidang hukum dan berpengalaman matang di eksekutif, legislatif, maupun yudikatif, sangat dibutuhkan untuk bersama-sama Pak Ganjar mengelola negara ini sebagai pasangan yang saling melengkapi. Pak Mahfud tadi juga mengiyakan. Beliau bilang tadi, memang demikian yang disampaikan Bu Mega kepada beliau,” bebernya.
Ia juga menyampaikan kepada Mahfud agar nantinya dapat meluangkan waktu yang cukup leluasa untuk berkunjung ke Solo. Rudy berjanji akan mengajak Mahfud berkeliling di Kota Bengawan itu.
“Saya tadi juga sampaikan, lain waktu mohon meluangkan waktu cukup leluasa untuk berkunjung ke Solo. Akan saya ajak keliling-keliling Solo melihat lebih dekat situasi nyata di Solo dan mengunjungi beberapa lokasi khusus,” ungkap Rudy. (A. Nuryanto/**)