FOKUS JATENG-SOLO-Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menghadiri acara peletakan batu pertama atau Ground Breaking ASN Housing Taspen di Desa Plesungan, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Jumat, 17 November 2023. Program itu merupakan kerja sama antara PT Taspen dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo untuk penyediaan hunian atau rumah bagi kalangan aparatur sipil negara (ASN) Kota Solo.
Penandatanganan nota kesepakatan atas kerja sama sendiri telah dilaksanakan di Balai Kota Solo sebelumnya, pada Kamis 10 November 2022. Tujuannya untuk mengakomodasi mayoritas ASN di Solo yang belum memiliki rumah atau huniannya di luar Kota Solo.
Gibran mengemukakan program itu diadakan karena melihat cukup banyak ASN yang belum memiliki rumah atau bekerja komuter dan bertugas di Kota Solo.
“Banyak (ASN) yang commut, misalnya dari Jogja, tempat-tempat yang dari jauh, makanya kita beri fasilitas-fasilitas untuk tempat tinggal,” ungkap Gibran ketika ditemui awak media seusai acara, Jumat, 17 November 2023.
Saat ditanya soal minimnya lahan di kawasan Kota Solo yang diperuntukkan bagi pembangunan perumahan bagi para ASN itu, Gibran tidak menepisnya. Namun ia memastikan lahan tersebut akan disediakan misalnya di daerah sekitar Kota Solo.
“Ya lahannya di luar kota (Solo) seperti ini. Tapi udah di-plotting kok. Sudah ada beberapa calon lokasi ya,” katanya.
Gibran memastikan sudah ada beberapa lokasi yang bakal disediakan sebagai lahan pembangunan perumahan ASN itu. Menurutnya dukungan dari pihak bank, dalam hal ini Bank Jateng juga sangat maksimal.
“Yang jelas support dari Bank Jateng sudah sangat maksimal sekali. Jadi nanti untuk masalah cicilan dan lain-lain sudah tidak memberatkan para ASN,” tegas dia.
Di sisi lain, menurut data yang diberikan oleh Corporate Secretary PT TASPEN, Yoka Krisma Wijaya, rumah yang disediakan untuk ASN tersebut berjumlah ratusan unit.
Di Desa Plesungan Karanganyar ada 40 unit rumah komersial 40. Sedangkan rumah subsidi di Jeruksawit, Gondangrejo, ada 120 unit. Kemudian di Banjarsari Solo ada 83 unit. Dari kesemuanya adalah rumah komersil.
Selanjutnya di Karangmojo, Karanganyar ada 120-135 unit. Adapun rumah subsidi 120 unit hingga 135 unit di Karangmojo, Karanganyar.
Harga yang dibanderol untuk rumah subsidi setiap unitnya berkisar Rp 162 juta. Namun, harga untuk rumah komersil per unitnya dari kisaran Rp 300 juta hingga Rp 650 juta. (A. Nuryanto/**)