FOKUS JATENG-SOLO-Cara unik dilakukan oleh PT. KAI Daop 6 beserta Forkopimda Kota Solo Jawa Tengah dalam memperingati Peringatan hari Pahlawan tahun ini. Mereka mengajak puluhan veteran yang ada di wilayah Solo untuk menaiki Kereta Uap Jaladara melintasi Kota Solo Jawa Tengah.
Rangkaian Kereta Uap Jaladara membawa rombongan dari rute Stasiun Purwosari menuju Stasiun Solokota melintasi di kawasan Purwosari, Gladak, Solo,Jawa Tengah Selasa 21 November 2023.
Kegiatan yang diselenggarakan PT KAI Daop 6 Yogyakarta bertajuk Memorable Trip Kereta Uap Jaladara tersebut merupakan sarana pengenalan trip kereta uap tertua di dunia yang kini beroperasi menjadi kereta wisata di Kota Solo Jawa Tengah. Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka yang turut bersama rombongan mengapresiasi adanya hal tersebut.
“Ini luar biasa sekali, Cuma Kota Solo saja yang punya kereta uap yang melintasi tengah kota. Kita pengen selain wisata modern dan wisata budaya, wisata seperti inijuga harus dikembangkan,”ujar Gibran Rakabuming Raka, disela perjalanan dengan kereta uap.
Gibran Rakabuming Raka yang juga didampingi KGPAA. Mangkunagoro X serta puluhan Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) menjadi upaya pengenalan trip kereta uap tertua di dunia yang kini beroperasi menjadi kereta wisata di Kota Solo, yang juga dalam rangka memperingati Hari Pahlawan.
“Perjalanan tadi ada sejarawan yang mengenalkan sejarah-sejarah di Kota Solo. Ada story tellingnya dan ada experience nya selama perjalanan dengan kereta uap ini, “ujar Gibran.
Sementara itu Manajer Humas Daop 6 Yogyakarta, Krisbiyantoro menyebutkan Dalam acara Memorable Trip Kereta Uap Jaladara ini, Daop 6 juga menghadirkan KGPAA Mangkunegara X untuk menghormati perjuangan Puro Mangkunegaran dalam upaya pergerakan nasional.
“Ini merupakan bentuk nasionalisme nyata Mangkunegaran. Status yang dulunya merupakan kadipaten/kerajaan tanpa daerah otonom tidak menyurutkan peran Mangkunegaran bagi Kota Solo ,”terang Krisbiyantoro.
Pihaknya sengaja mengajak Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Markas Cabang Surakarta untuk mengenang masa-masa perjuangan sembari menikmati perjalanan Kereta Uap Jaladara atau Sepur Kluthuk Jaladara. (A. Nuryanto/**)