FOKUS JATENG-BOYOLALI-Kabar duka kembali datang dari TNI yang bertugas di Nduga, Papua. Setelah kontak senjata dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) pada Sabtu 25 November 2023, empat prajurit TNI dinyatakan gugur. Salah satunya berasal dari Wonosegoro Boyolali, yakni Pratu Miftahul Firdaus (22).
Jenazah diantar ambulans dan tiba di rumah duka, Dukuh Jaragan RT 002/RW 001, Desa Wonosegoro, Kecamatan Wonosegoro, Boyolali, Senin 27 November 2023 pukul 13.25 WIB. Kedatangan jenazah itu disambut isak tangis keluarga dan pelayat.
Setelah berada di dalam rumah, sejumlah anggota TNI maupun kerabat bergantian melakukan shalat jenazah. Demikian pula saat jenazah dibawa ke tempat pemakaman atau tempat peristirahatan terakhir, isak tangis pun kembali terdengar.
“Ya, kami sangat sedih. Padahal dia sebentar lagi akan mengakhiri tugas di Papua pada tanggal 18 Desember mendatang,” ujar seorang warga setempat.
Arifin, paman almarhum mengungkapkan, keluarga dan kerabat tidak menyangka bakal menerima kabar duka tersebut. Pihak keluarga diberitahu perihal gugurnya Pratu Miftahul Firdaus pada Sabtu 25 November setelah Isya. Ia menambahkan kedua orang tua Firdaus sempat histeris dan shock mendengar kabar anaknya gugur di Papua.
“Namun waktu itu masih diminta menunggu info selengkapnya. Dan sekitar pukul 21.00, baru ada kabar kepastian tentang meninggalnya keponakan saya itu.”
Dijelaskan, almarhum Pratu Miftahul Firdaus kontak dengan keluarga terakhir kali pada Jumat 24 November atau sehari sebelum kejadian. Saat itu, almarhum sempat videocall dengan kedua orang tuanya, yakni Sofrowi dan Sri Rohmiyatin.
“Ya, biasa saling rindu dan almarhum diminta tetap hati- hati dan disiplin bertugas,” katanya.
Almarhum selama ini bertugas di Divisi Kostrad di Salatiga. Dia berangkat tugas ke Papua pada bulan Mei 2023 atau setelah lebaran. Dan dari informasi akan mengakhiri tugas di Papua pada 18 Desember mendatang.
“Dia orangnya sangat supel bergaul, tanpa membeda- bedakan,”imbuhnya.
Almarhum berangkat dari rumah atau tempatnya tugas di Kostrad Salatiga pada Mei atau setelah lebaran 2023. Almarhum adalah anak kedua dari dua bersaudara.
Ditambahkan, almarhum sejak kecil memang bercita- cita jadi tentara. Maka setelah lulus SMAN 1 Karanggede, setahun kemudian mendaftar jadi TNI namun gagal. Tak putus asa, dia kemudian mendaftar lagi 2021.
“Dan diterima sebagai anggota TNI. Setelah pendidikan, ditempatkan di Divisi Kostrad dan ditugaskan di Salatiga.”
Sebelumnya, Dandim 0724 Boyolali, Letkol Inf Wiweko Wulang Wiwoho mengatakan Pratu Miftahul Firdaus gugur setelah kontak senjata drngab KKB Papua pada Sabtu pagi.
“Rencananya kemarin (Minggu) pagi. Tapi menunggu evakuasi. Sehingga baru dipulangkan hari ini,” jelasnya.
Begitu tiba di bandara, dilakukan upacara militer sekitar 10 menit. Upacara dipimpin oleh Danbrig 6 Kostrad Kol.Inf. Ragung Ismail. Kemudian jenazah dibawa ke rumah duka di Kecamatan Wonosegoro.
“Kami turut berbela sungkawa, semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kekuatan,” kata Dandim. (**)