FOKUS JATENG-BOYOLALI-Menjelang tahun politik, ASN Boyolali mengikrakan netralitas dalam upacara HUT Korpri ke-52 di Alun-alun Kidul, Kompleks Perkantoran Setda Boyolali. Ikrar tersebut dibacakan oleh Sekda Boyolali, Wiwis Trisiwi Handayani dan diikuti seluruh peserta. Rabu 29 November 2023.
Wiwis menjelaskan, ikrar netralitas didasarkan pada surat kesepakatan bersama (SKB) yang ditandatangani oleh Kemenpan RB, Mendagri, BKN, KASN dan Bawaslu. Terkait komitmen netralitas ASN. Di sisi lain, agar publik melihat komitmen netralitas ASN Boyolali.
“Dalam upacara tadi, kami, Sekda Boyolali memberanikan diri dan mewakili seluruh ASN yang ada di Kabupaten Boyolali berikrar utamanya tentu saja maksudnya berpikir tentang ASN harus netral. Itu sesuatu yang tidak bisa diganggu gugat, harus mau dan tidak mau wajib dilaksanakan oleh semua ASN. Jadi ada 4 item komitmen yang diutarakan,”katanya.
Dijelaskan, posisi ASN tetap netral dengan kinerja utamanya berakhlak. ASN berorientasi pada nilai-nilai pelayanan publik, akuntabilitas, kompetitif, adaptif dan kolaboratif. Selain itu, juga mendukung program pemerintah, yakni dalam menyukseskan pemilu dan pemilihan 2024.
“Ya yang pertama dari kalangan ASN di Boyolali. Mungkin di kabupaten lain belum, mau meniru silahkan,” jelasnya.
Terkait maraknya isu netralitas ASN di Boyolali, Wiwis menegaskan, Bupati telah meneken SE nomor 800/2673/5.3/2023 tentang pengawas netralitas pegawai ASN dan pegawai non ASN. Kemudian, telah dibentuk Satgas internal netralitas ASN pada 24 November. Hal tersebut untuk melakukan pembinaan, pantauan, pengawasan dari OPD masing-masing. (**)