Jalur Pendakian Gunung Merbabu Via Selo dan Suwanting Sudah Dibuka Lagi

Pembukaan kembali dua jalur Gunung Merbabu ini seiring pulihnya lingkungan usai kebakaran beberapa waktu lalu (doc/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG-BOYOLALI-Kabar gembira bagi para pendaki, mulai hari ini, Jumat 1 Desember 2023 jalur pendakian Gunung Merbabu resmi dibuka. Namun Hanya dua jalur pendakian via Selo dan Suwanting saja yang dibuka. Pembukaan kembali jalur pendakian Merbabu tertuang dalam surat pengumuman nomor PG. 07 IT.35/TU/TEK/11/2023 tentang pembukaan jalur pendakian Taman Nasional Gunung Merbabu. Pembukaan kembali dua jalur Gunung Merbabu ini seiring pulihnya lingkungan usai kebakaran beberapa waktu lalu.
“Pembukaan dua jalur pendakian ini berdasarkan hasil evaluasi pasca kebakaran hutan pada akhir Oktober lalu. Pihaknya telah berkoordinasi dengan mitra pengelola jalur pendakian. Jadi , jalur pendakian Selo dan Suwanting, Kabupaten Magelang dibuka kembali mulai 1 Desember 2023,” kata Plt Kepala Balai Taman Nasional Gunung Merbabu (BTNGMb), Nurpana Sulaksono.
Dijelaskan, untuk jalur pendakian Selo, dibuka dengan penerapan kuota 100 persen (578 orang) per hari, sedangkan jalur Suwanting dibuka dengan kuota 50 persen (164 orang) per hari. Pendaki wajib melakukan booking online sebelumnya
“Kami imbau pengunjung yang melakukan pendakian agar mematuhi papan informasi larangan yang ada di sepanjang jalur pendakian,” katanya.
Nurpana menjelaskan, khusus jalur Wekas dan Thekelan masih ditutup sementara. Dampak kebakaran hutan memang cukup parah di jalur tersebut. Sehingga jalur Wekas dan Thekelan akan difokuskan untuk pemulihan lahan.
“Iya, jalur Selo tidak terdampak kebakaran Merbabu, sedangkan jalur Suwanting terdampak sebagian kecil, untuk jalur pendakian Wekas dan Thekelan masih ditutup sementara samapai pulihnya kondisi jalur pendakian pasca kebakaran itu,” imbuhnya.
Nurpana menjelaskan, luas kebakaran di Kawasan Taman Nasional Gunung Merbabu pada 27-29 Oktober kemarin, mencapai 1.176,89 hektare. Kebakaran di wilayah Kabupaten Semarang paling luas yakni 703,11 hektar. Kemudian wilayah Kabupaten Boyolali 336,08 hektar dan Kabupaten Magelang seluas 137,7 hektar. (**)