Pemkab Boyolali Mendapatkan Penghargaan IGA 2023 Kategori Sangat Inovatif

Penghargaan diserahkan langsung oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian kepada Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Boyolali Wiwis Trisiwi Handayani (istimewa/Fokusjateng.com)

Fokus Jateng- Boyolali- Pemerintah Kabupaten Boyolali meraih gelar Kabupaten Terinovatif dalam Innovative Government Award (IGA) 2023 yang diselenggarakan oleh Kementerian Dalam Negeri melalui Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN). Penghargaan diserahkan langsung oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian kepada Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Boyolali Wiwis Trisiwi Handayani, di Kantor Pusat Kemendagri, Jakarta, Selasa 12 Desember kemarin.
Dalam keterangannya, Kepala BSKDN Yusharto Huntoyungo mengungkapkan para penerima penghargaan IGA 2023 telah melewati 4 tahapan penilaian. Pertama, tahap penjaringan inovasi yang berlangsung mulai Juni hingga 28 Juli 2023. Kedua, tahap pengukuran yang dilakukan melalui proses validasi serta analisis variabel dan indikator Indeks Inovasi Daerah (IID) terhadap dokumen yang dilaporkan. Ketiga, tahap peninjauan lapangan untuk memastikan inovasi tersebut benar-benar diterapkan. Tahap penilaian ini juga melibatkan sejumlah kementerian/lembaga, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), perguruan tinggi, hingga media massa.
Melalui penilaian tersebut, Yusharto menjelaskan telah ditetapkan 42 daerah terinovatif dari 5 kategori sebagai penerima penghargaan. Daerah tersebut terdiri dari 7 provinsi terinovatif, 16 kabupaten terinovatif, 10 kota terinovatif, 5 daerah tertinggal terinovatif, dan 4 daerah perbatasan terinovatif.
Terpisah, Sekda Boyolali Wiwis Trisiwi Handayani mengatakan penghargaan IGA untuk Kabupaten Boyolali tahun ini merupakan pencapaian penghargaan yang luar biasa, dikarenakan terakhir Kabupaten Boyolali mendapatkan Penghargaan IGA Tahun 2017. Dan Indeks Inovasi Kabupaten Boyolali mengalami kenaikan signifikan, dimana Tahun 2022 memperoleh Indeks 57,42 (Inovatif) dan Tahun 2023 memperoleh Indeks 78,51 (Sangat Inovatif), dan jumlah Inovasi yang diajukan secara keseluruhan berjumlah 188 Inovasi.
“Dua inovasi unggulan Pemkab Boyolali yang diajukan dalam penghargaan IGA 2023 adalah inovasi Jagaboy dan Monitoring Center for Development (MCD).”
Jagaboy merupakan sebuah sistem portal 1 platform dengan 1 single in,yang di dalamnya terdapat 11 aplikasi yang di Kelola oleh Inspektorat Daerah, termasuk penilaian kuisioner pada jagaboy.boyolali.go.id. “Platform ini berfungsi untuk membangun integritas, upaya pencegahan korupsi dan mendorong transparansi penyelenggaraan pelayanan publik, sistem Jagaboy sebagai salah satu bentuk pengawasan internal.”
Sedangkan yang kedua yaitu Inovasi berbasis non digital MCD. Yakni Strategi membangun data berbasis pemberdayaan baik masyarakat (RT dan RW), desa/kelurahan, kecamatan dan perangkat daerah beserta jejaringnya) dalam kerangka networking, dengan selft assessment berkelanjutan, melalui QA CACM/ Continuous Auditing Continuous Monitoring, kolaborasi dan sinkronisasi, mulai data dasar kependudukan yang dilengkapi parameter kesejahteraan, parameter lingkungan dan data sektoral perangkat daerah.
“Setidaknya ada 36 indikator dalam penilaian indeks inovasi daerah. Antara lain kemanfaatan inovasi, jumlah inovasi daerah, kualitas inovasi daerah, dan monitoring dan evaluasi. Ada juga indikator jumlah kajian inovasi, penggunaan IT, ketersediaan sumber daya inovasi daerah, dan regulasi inovasi daerah.” (**)