Korban Hanyut di Sungai Serang Ditemukan Meninggal

Tim Sar gabungan dan TRC BPBD Boyolali mengevakuasi korban hanyut di Sungai Serang (doc. trcbpbd/Fokusjateng.com)

Fokus Jateng-BOYOLALI-Hari ke dua, korban hanyut Sungai Serang tepatnya wilayah Dukuh Jambean Desa Ngleses, Kecamatan Juwangi, Kabupaten Boyolali, akhirnya ditemukan dengan jarak sekira 1,37 kilo meter dari titik dari titik lokasi kejadian.
“Iya, korban sudah ditemukan tadi pada pukul 08.30 WIB, sudah dalam kondisi meninggal dunia di aliran sungai Serang tapi sudah masuk wilayah Grobogan,” kata Kepala BPBD Boyolali Suratno, Senin 18 Desember 2023 siang.
Menurut Suratno, korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di aliran Sungai Serang tepatnya di Dukuh Persen, Desa Suru, Kecamatan Geyer, Kabupaten Grobogan dengan jarak kurang lebih 1,37 kilo meter dari titik lokasi kejadian. Dalam operasi pencarian itu sebanyak 49 relawan dan instansi dikerahkan menjadi 2 tim. Tim 1 Menyisir area perkebunan sepanjang aliran sungai Serang, sedangkan tim 2 melakukan penyisiran basah mengikuti aliran sungai.
Korban hanyut diketahui bernama Jono (65) warga Dukuh Garon RT 19 RW 02, Desa Ngleses, Kecamatan Juwangi, Kabupaten Boyolali. Dari keterangan saksi yakni anak korban, bernama Yoga Adi Saputra (19), berawal saat korban bersama anaknya berniat mengambil daun jagung di sawah Dukuh Jambean, Desa Ngleses. Dikarenakan sawah berada di seberang sungai, korban menyeberangi sungai dengan cara berenang untuk menuju ke sawah pada Minggu 17 Desember. Namun Yoga mengambil jalan memutar untuk melewati sungai tersebut tanpa berenang.
“Hingga Yoga pulang dari sawah ternyata korban juga belum pulang. Merasa khawatir kemudian Yoga berupaya mencari korban lewat jalan yang sering di lalui ayahnya ketika ke sawah. Yoga melihat motor ayahnya terparkir di ujung sawah di Dukuh Jambean,” kata Suratno.
Setelah laporan diterima BPBD Boyolali, maka dimulailah operasi Sar Laka Sungai Serang. Setelah korban ditemukan dan dievakuasi kemudian dilakukan visume et repertum oleh Puskesmas dan Polsek Juwangi.
“Jadi dengan diserahkannya korban kepada keluarganya maka Opsar Laka Sungai Serang secara resmi ditutup,” kata Suratno. (**)