Relawan Ganjar-Mahfud Boyolali kembali Masuk Rumah Sakit

Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Boyolali, Susetya Kusuma DH (doc/Fokusjateng.com)

Fokus Jateng- BOYOLALI- Korban yang harus menjalani rawat inap di RSU Pandan Arang (RSUPA)Boyolali, akibat penganiayaan oknum TNI Kompi Senapan B Yonif 408/Sbh Boyolali bertambah.
Korban bernama Yanuar ini sebelumnya sempat menjalani rawat jalan. Namun, oleh orang tuanya terpaksa dibawa kembali ke RSU Pandan Arang untuk mendapatkan perawatan intensif, pada Senin 1 Januari 2024 kemarin.
Sebelumnya, hanya 2 relawan Ganjar-Mahfud yang menjani rawat inap di RSUD Pandan Arang Boyolali pasca insiden yang terjadi pada Sabtu 30 Desember 2023 lalu. Mereka dianiaya secara bersama-sama, saat perjalanan pulang dari acara yang dihadiri Calon Presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo di lapangan Desa Bangsalan Kecamatan Teras Boyolali.
Warga Desa Randusari, Kecamatan Teras ini terpaksa harus menjalani perawatan, selah keluarga melihat ada pendarahan di matanya.
” Keluarga tak mau ambil resiko, kemudian dibawa ke rumah sakit. Oleh pihak rumah sakit, (korban) diminta rawat inap,” kata Ketua DPC PDI-P Boyolali , Susetya Kusuma Dwi Hartanta, Selasa 2 Januari 2024.
Sementara, kondisi kedua korban lainnya, yakni Arif Diva Ramandani (20) dan Slamet Andono (26) sejauh ini masih harus menjalani rawat inap di ruang Empu Bharada, Gedung Merbabu, RSU Pandan Arang.
“Untuk Arif Diva Ramandani Kondisinya sudah semakin membaik. Tapi dia mengaku rahangnya yang masih sakit, Sedangkan Andono belum bisa diajak komunikasi,”ujarnya. (**)