BPJS Kesehatan Boyolali Sosialisasikan Program JKN di Klaten bersama Komisi IX DPR RI

BPJS Kesehatan Cabang Boyolali bersama Komisi IX DPR RI melaksanakan sosialisasi program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di GOR Desa Panggang, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten (bpjskes/Fokusjateng.com)

Fokus Jateng-KLATEN – BPJS Kesehatan Cabang Boyolali menggandeng Komisi IX DPR RI melaksanakan sosialisasi program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di GOR Desa Panggang, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten pada Rabu 10 Januari 2023. Ada sekira 200 orang yang hadir mengikuti sosialisasi tersebut.
Turut hadir Kepala BPJS Kesehatan Cabang Boyolali Maya Susanti. Begitu juga anggota Komisi IX DPR RI Sukamto.
“Sosialisasi ini kami laksanakan untuk memastikan program JKN di Desa Panggang sendiri sudah berjalan dengan baik. Termasuk sossialisasi kepada warga terkait alur mendapatkan pelayanan kesehatan. Bagi yang belum mengikuti JKN untuk bisa mendaftarkan,” jelas Kepala BPJS Kesehatan Cabang Boyolali, Maya Susanti, Rabu.
“Dalam sosialisasi selalu kami sampaikan bahwa program JKN menjamin komprehensif dari promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif. Tidak ada batasan hari rawat dan batasan rupiah, yang terpenting mengikuti prosedur,” imbuh Maya.
Terkait kewajiban pembayaran iuran, Maya menyebutkan bahwa saat ini tidak ada permasalahan. Termasuk di lokasi yang menjadi sasaran sosialisasi yang dilaksanakan oleh BPJS Kesehatan Cabang Boyolali dan Komisi IX DPR RI. Mengingat kepesertaan JKN disubsidi oleh APBN maupun APBD sebagai bentuk kepedulian pemerintah terhadap warga yang tidak mampu.
Dijelaskan, bagi peserta JKN segmen pekerja bukan penerima upah (PBPU) atau mandiri untuk membayarkan iuran secara rutin setiap bulan. Supaya setiap bulan untuk kepersertaan JKN-nya selalu aktif. Apabila sewaktu-waktu diperlukan untuk berobat tidak ada kendala.
“Kami juga mensosialisasikan untuk penggunaan Aplikasi Mobile JKN. Aplikasi ini untuk memberikan kemudahan bagi peserta untuk beberapa-beberapa pelayanan dan manfaat yang dijamin oleh JKN. Ada semuanya di Mobile JKN. Jadi semua segmen peserta bisa mengunduh aplikasi tersebut,” jelas Maya.
Sementara itu, terkait cakupan kepesertaan JKN di Klaten sudah mencapai 98,62 persen dari jumlah penduduk 1.286.711 juta jiwa. Ada pun yang sudah menjadi peserta JKN terdapat 1.268.953 jiwa. Menyisakan sekira 17.758 jiwa lagi yang terus didorong untuk segera mendaftarkan diri menjadi peserta JKN. BPJS Kesehatan Cabang Boyolali bersama-sama Pemkab Klaten terus merumuskan upaya agar warga yang mampu mendaftarkan diri menjadi peserta JKN.
“Bagi yang tidak mampu kami berkoordinasi dengan pemerintah daerah, manakala didaftarkan pada program yang penganggarannya oleh APBD. Kami juga menyampaikan kepada dinas sosial manakala masih ada warga yang namanya masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) untuk segera diusulkan ke Kementerian Sosial (Kemensos) untuk penjaminan APBN,” jelas Maya.
Sementara itu, anggota Komisi IX DPR RI Sukamto mendukung keberlangsungan Program JKN. Termasuk memastikan warga Klaten, khususnya di Desa Panggang mendapatkan perlindungan jaminan kesehatan sehingga menjadi lebih sehat dan sejahtera.
“Bagi peserta JKN diharapkan tetap menerapkan pola hidup sehat. Jangan terlalu banyak mengkonsumsi karbohidrat, gula, garam dan lemak. Terlebih lagi gorengan yang menjadi pemicu awal berbagai penyakit,” ucap Sukamto.
Lebih lanjut, Sukamto menyarankan agar mengkonsumsi sayur dan buah seperti tomat dan papaya. Sekali pun sudah terlindungi dengan jaminan sosial tetapi tetap menjaga kesehatan diri. (ist/**)