Bocah 1 Tahun Hanyut di Saluran Irigasi Pendeyan Ngemplak

lokasi korban ditemukan (doc.humaspolres/Fokusjateng.com)

Fokus Jateng – BOYOLALI- Nabil akbar bocah berusia 1 tahun ditemukan hanyut setelah terjatuh di aliran irigasi sekunder di Dusun Garen, Desa Pandeyan, Kecamatan Ngemplak pada Jumat 12 Januari 2024 siang.
Korban sempat dibawa ke rumah sakit hingga akhirnya dinyatakan meninggal dunia.
Sebelumnya anak dari pasangan Saiful Iksan (40) dan Lisa Fadilah (30) itu dititipkan kepada Suparni, nenek korban, pada Jumat pagi. Dikarenakan keduanya harus pergi bekerja. Kedua orangtua korban dan nenek Suparni tinggal di desa yang sama, Dusun Garen, Desa Pandeyan, Ngemplak.
Korban saat itu ditemani sang paman selama di rumah neneknya. Sekira pukul 10.00, keduanya tertidur di ruang tengah setelah melihat televisi. Sekira pukul 12.00, korban terbangun. Korban diduga mencari neneknya yang tengah menjemur baju di halaman belakang rumah.
“Saat itu, neneknya tidak mengetahui kalau cucunya menyusul ke halaman belakang. Hingga sekitar pukul 12.30, tiba-tiba ada warga Dusun Garen yang melihat korban di aliran irigasi sekunder dusun setempat,” kata Kasi Humas Polres Boyolal Iptu Arif Mudi Prihanto dalam keterangannya.
Menurut Arif, warga yang menemukan korban sudah lemas itu, bersama warga lainnya berupaya mengevakuasi korban. Diduga balita itu hanyut di saluran irigasi yang berjarak 25 meter dari rumah neneknya.
“Oleh warga korban langsung dibawa ke Puskesmas Ngemplak, namun, kondisi sudah tutup. Sehingga mereka langsung membawa korban Ke Klinik Habil Syifa Medika Tugu Boto, Klodran Colomadu. Hanya saja sesampainya di klinik, korban sudah dinyatakan meninggal dunia,” jelasnya.
Hasil pemriksaan luar yang dilakukan oleh tim medis, disebutkan tidak ada tanda-tanda kekerasan maupun penganiayaan. Pihak keluarga telah menerima kejadian tersebut dan tidak menghendaki untuk autopsi. Jenazah balita tersebut kemudian diserahkan ke pihak keluarga untuk disemayamkan. (**)