Fokus Jateng, – BOYOLALI,- Proses penghitungan suara hasil Pemilu 2024 di TPS 12 Desa Salakan, Kecamatan Teras, Boyolali, Rabu 14 Februari 2024 berlangsung hingga Kamis 15 Februari 2024 pagi.
Penyebabnya adalah adanya kekurangan surat suara untuk pemilihan DPR RI. Tak tanggung- tanggung, jumlahnya mencapai 100 lembar.
Kondisi itu mengakibatkan proses pemungutan suara dihentikan sementara waktu, hingga mendapatkan kejelasan keputusan dari KPU.
Proses pemilihan kembali normal setelah petugas PPK (Panitia Pemilihan Kecamatan) datang untuk menjelaskan bahwa surat suara kurang bakal diambilkan dari TPS lain.
Hanya saja, surat suara susulan baru tersedia sekira pukul 16.00. Dan proses pemungutan suara dilanjutkan pukul 16.30. Coblosan pun molor hingga pukul 20.00. Sempat istirahat satu jam, petugas KPPS langsung melakukan penghitungan suara.
Mereka tak sempat istirahat apalagi tidur. Dalam kondisi lelah dan mengantuk, seluruh petugas melakukan penghitungan suara untuk pemilihan presiden dan wakil presiden, DPD, DPR RI, DPR Provinsi dan DPR Kabupaten. Proses penghitungan itu dapat dirampungkan pada Kamis 15 Februari pagi.
Komisioner KPU Divisi Teknis Penyelenggaraan KPU Boyolali, Wakhid Toyib menyampaikan kekurangan surat suara hingga 100 lembar di TPS 12 Desa Salakan Teras, hingga Kamis 15 Februari petang masih dibahas mendalam di internal KPU. “Kami masih bahas masalah itu. Memang ada pula TPS lain, sempat terjadi kekurangan surat suara pula. Namun jumlahnya hanya beberapa lembar,” katanya saat ditemui wartawan di Kantor KPU Boyolali.
Diluar kekurangan surat suara, proses pemungutan suara di Kabupaten Boyolali berlangsung lancar, dan kondusif. Bahkan untuk menarik minat pemilih, tidak sedikit warga yang menghias TPS tempatnya memilih dengan aneka hiasan mulai bercorak ubud Bali hingga, kostum reog, super hero maupun membagikan doorprize. (**).