Fokus Jateng – KUDUS, – Bencana banjir yang melanda Kabupaten Demak, Jawa Tengah pada hari Senin, 5 Februari 2024 meluas hingga menyebabkan tujuh kecamatan di Demak terdampak.
“Salah satunya adalah krisis air bersih,” kata Maulin Nurhaliza, Menteri Kominfo BEM KM UMK 2024, pada Sabtu 2 Maret 2024.
Dikemukakan, ketersediaan air di Demak kini mulai menipis, sehingga air yang dikonsumsi oleh penduduk untuk keperluan air minum dan kebutuhan harian sangat minim. Hal ini disebabkan oleh adanya pemadaman aliran air beserta listrik sekira 12 hari, sehingga ketersediaan air bersih dari hari ke hari semakin menipis.
Setelah dilakukan penyaluran hasil galang dana antara Fornassosmas BEM SI Jateng DIY kepada BEM KM Universitas Muria Kudus.
” Lalu BEM KM Universitas Muria Kudus melakukan eksekusi dengan memberikan bantuan dalam bentuk droping air bersih,” imbuhnya.
Labih lanjut, proses droping air bersih dialokasikan di dua titik yaitu di dukuh Kedung Banteng Desa Wonorejo dan Desa Wonoketingal, Kabupaten Demak, Provinsi Jawa Tengah. Kegiatan ini dilaksanakan selama tiga hari pada tanggal 26-28 Februari 2024 mulai pukul 16.00 WIB hingga 18.30 WIB. Kegiatan ini disambut baik oleh warga sekitar, tidak hanya ibu-ibu, anak anak juga ikut serta dan terlihat sangat antusisas dalam kegiatan ini karena tidak dapat dipungkiri bahwa kegiatan distribusi air ini dapat memberikan angin segar berupa air bersih untuk menunjang kebutuhan sehari hari. (ist/**)