Fokus Jateng – BOYOLALI,- Selama Ramadhan, buah melon selalu menjadi salah satu makanan yang banyak diburu masyarakat. Hanya saja tingginya permintaan pasar, petani dipusingkan dengan hasil panen buah melon yang tidak bisa maksimal karena beberapa faktor.
Langgeng Saputra, salah seorang petani melon di Desa Tempursari, Kecamatan Sambi, Boyolali, Jawa Tengah, mengatakan tidak semua buah melon bisa dipanen karena sebagian membusuk dan mengering karena faktor cuaca ekstrim dan serangan hama ulat yang memakan buah melon siap panen.
“Buah melon yang terserang ulat membuat kulit buah berlubang kemudian ulat memakan isi buah melon. Tapi karena cuaca bisa, karena pupuk dan ada yang kena ulat,” ujarnya. Rabu 20 Maret 2024.
Langgeng menyebut dari 4 ribu batang pohon melon saat kondisi normal dan bagus bisa menghasilkan buah melon hingga 6 ton dalam sekali panen, namun saat ini buah melon yang bisa dipanen hanya berkisar dua hingga 2,5 ton saja.
“Jadi ini tanaman 4 ribu kurang lebih hanya bisa 2 ton setengah kalau yang bagus biasanya sampai 5 ton – 6 ton, saat ini perkiraan sekitar 2 ton setengah,”katanya.
Saat ini harga jual buah melon super mencapai Rp10 ribu hingga Rp 12 ribu perkilogramnya, sementara selain di bulan Ramadhan buah melon hanya dihargai Rp 8 ribu hingga Rp 10 ribu saja perkilogramnya.
“Kalau harga, ini kan melon agak susah jadi harganya agak tinggi. Walaupun barangnya kecil harganya tinggi, permintaan kalau yang besar itu Rp12 ribu – Rp10 ribu, kalau yang kecil untuk es buah itu Rp 8 ribu – Rp 7 ribu.”
Akhir-akhir ini, setelah di panen, petani menjual buah melon secara langsung kepada masyarakat di pinggir jalan dekat dengan sawah melon miliknya, bahkan pengunjung juga di perkenankan memetik buah melon secara langsung di sawah. Buah melon super berbagai ukuran ini dijual mulai Rp 10 hingga Rp12 ribu perkilogramnya, masyarakat pun juga merasa senang karena bisa membeli buah melon secara langsung di sawah dengan harga yang lebih terjangkau.
“Ini beli dua kilo. ini nanti sore buat es buah buat buka puasa, ini di konsumsi sendiri, membeli disini lebih murah soalnya kalau di toko buah Rp 15 ribu perkilo nya ini cuma Rp10 ribu sekilonya,” kata Fanie salah satu pembeli.
Disisi lain, petani buah melon merasa tertolong dengan harga jual buah yang lebih tinggi dari biasanya, sehingga bisa sedikit menutup angka kerugian akibat gagal panen. (**)