Fokus Jateng- BOYOLALI- Kepolisian bakal menggrlar operasi Ketupat selama 13 hari
Operasi tersebut dilaksanakan untuk mengamankan perjalanan mudik dan balik selama momentum lebaran 2024. Untuk itu,
“Operasi Ketupat Candi ininakan dilaksanakan selama 13 hari, terhitung 3 April sampai dengan 16 April 2024,” kata Kapolres Boyolali AKBP Petrus Parningotan Silalahi, Sabtu 23 Maret 2024.
Petrus mengatakan sebanyak 425 anggota bakal diterjunkan Polres Boyolali selama musim mudik lebaran nanti. Ratusan polisi itu dikerahkan untuk mengamankan jalur mudik, rumah yang ditinggal mudik, pengamanan Takbiran dan Salat Idul Fitri hingga tempat-tempat wisata.
” Boyolali ini merupakan jalur lintasan harus benar-benar dipastikan aman. Baik yang masuk ke Jawa Tengah, maupun yang keluar Jawa Tengah, maupun arus balik,” katanya.
Kegiatan takbiran dan salat ied juga akan mendapatkan perhatian untuk pengamanannya. Termasuk tempat-tempat wisata yang biasa dikunjungi masyarakat, hingga rumah-rumah kosong yang ditinggal mudik tak luput dari pantauan polisi.
” Pengamanan yang kita lakukan untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat,” jelas Petrus.
Kasat Lantas Polres Boyolali, AKP Agista Ryan Mulyanto menambahkan berbagai persiapan telah dilakukan untuk kelancaran arus mudik dan balik lebaran.
Selain juga akan mendirikan beberapa posko pengamanan lebaran, pihaknya juga sudah melakukan pemetaan lokasi.
” Untuk titik rawan kecelakaan di (Jalan arteri Solo-Semarang) Kaligentong Ampel, Sama di Tol di dekat-dekat rest area (KM 487 Tol Semarang-Solo),” kata Agista.
Ia menambahkan, ada tiga titik yang diprediksi rawan terjadi kemacetan. Seperti di simpang tiga Wika Jalan Semarang-Solo, Exit Banyudono dan jalan Pandanaran. (yul)