AKSI RAMADAN: Paguyuban SADA Sragen Bagikan Paket Sembako, Ini Respon Kades yang Warganya Dapat Bantuan

Salah satu warga lansia penerima sembako dari Paguyuban Sahabat Dangkel Sragen. (/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG.COM-SRAGEN-Bulan Ramadan adalah bulan penuh hikmah. Momen tersebut dijadikan masyarakat yang tergabung dalam paguyuban untuk berbagi rezeki demi mendapat ridho Ilahi. Ini yang dilakukan Paguyuban Sahabat Dangkel (SADA) Sragen Minggu 24 Maret 2024.

Anggota paguyuban kembali menggelar kegiatan di bulan Ramadan dengan berbagi ke masyarakat yang membutuhkan. Paket sembako yang dibagikan itu unutk lansia, masyarakat kurang mampu dan anak yatim.

Kegiatan sosial membantu masyarakat Sragen itu dilakukan setiap satu bulan sekali di beberapa wilayah 20 kecamatan di Sragen. Pada kesempatan Minggu kemaren dilaksanakan di Dukuh Dawangan RT 17, Desa Purwosuman, Kecamatan Sidoharjo, Kabupaten Sragen.

Paket sembako yang dibawa anggota paguyuban Sahabat Dangkel Sragen yang diserahkan kepada warga.

Paket sembako yang dibagikan terdiri dari beras, minyak goreng, deterjen, mi instan, gula, dan teh. Selain sembako, mereka juga menyalurkan santunan berupa uang tunai. “Alhamdulillah senang sekali saya (dapat bantuan sembako),” tutur Tuminem (80) warga Dukuh Painggan RT 13, Purwosuman.

Ketika mendapat sembako dari paguyuban SADA, dia mengaku sangat kegirangan. Sebab bantuan sembako gratis tersebut hadir di tengah harga sembako naik. “Terima kasih sekali mas-mas dan mbak-mbak yang peduli kami,” ujar dia yang hadir di lokasi pembagian sembako diantar sang cucu.

Agus Riyanto (54), warga lain mengungkapkan, bertahun-tahun sakit tak bisa berjalan merasa terbantu dengan kegiatan sosial Paguyuban Sahabat Dangkel. Maka dia mengaku bakal memanfaatkan selama bulan puasa. “Saya sakit tidak bisa berjalan, kaki tidak bisa ditekok maupun dibuat berjalan gejala stroke,” katanya.

Dia mengaku senang mendapat dari jawilan dari pak RT. Bahwa diinformasikan mau dapat sembako, dia datang  ke lokasi pembagian sembako diantar tetangga. “Bantuan ini sangat meringankan beban keluarga, terutama di bulan Ramadan ini,” tuturnya.

Selain digunakan saat Ramadan, namun sebagian warga lain malah akan menyimpan sembakonya untuk digunakan saat Idul Fitri. Seperti yang diungkapkan Tukinem (68), warga Dukuh Jenggrik RT 26. Menurutnya bantuan tersebut sangat membantu dan meringankan kebutuhan disaat harga harga sembako melambung tinggi saat hari raya. “Idul Fitri nanti banyak keluarga yang kumpul, jadi dimasak waktu bareng keluarga nanti,” katanya.

Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Purwosuman Pardi yang kebetulan menghadiri baksos Paguyuban Sahabat Dangkel di wilayahnya, mengatakan kegiatan sangat positif dan membantu warga. Pihaknya dari pemerintah desa mengucapkan banyak terimakasih atas kegiatan bantuan sosial yang dilakukan Paguyuban Sahabat Dangkel.

“Bantuan yang diberikan ini sangat membantu masyarakat kami. Apa lagi di bulan Ramadan saat ini, ke depannya semakin jaya dan kompak selalu membantu masyarakat. Ini paguyuban kompak dan solid membantu warga,” kata kades yang akrab dipanggil Pardi Kacer, ini.

Paguyuban Sahabat Dangkel memiliki selogan “Wani Sosial Rebutan Salah” didirikan oleh seorang tokoh muda pegiat sosial asal Karangtengah, Sragen bernama Sri Wahyudi yang akrab disapa Bang Dangkel. Paguyuban yang lahir di kabupaten Sragen itu memang sudah sering membuat kegiatan sosial membantu masyarakat miskin dan tidak mampu di wilayah Sragen, bahkan anggota paguyuban ini telah mencapai 1300 orang.

Pembagian sembako dari Paguyuban Sahabat Dangkel Sragen.

Sementara itu, Agus Supriyanto, ketua Paguyuban Sahabat Dangkel bersama Anang Sriyanto selaku ketua daerah wilayah Purwosuman, Sidoharjo mengatakan, kegiatan itu dilaksanakan untuk membantu masyarakat Sragen kurang mampu lansia dan anak yatim piatu.

“Ya Alhamdulillah kegiatan kami selama bisa membantu masyarakat miskin kurang mampu dan anak yatim, ini dana iuran sesama anggota seiklasnya, lalu dana terkumpul kita belikan sembako dan kita bagikan ke mereka uang tunai juga,” ujarnya. (HY)