Fokus jateng – BOYOLALI, -Momen bulan suci membawa berkah tersendiri bagi perajin tembaga dan kuningan Tumang, Cepogo Boyolali. Omset penjualan pun mengalami peningkatan hingga 50 persen.
Seperti di galeri milik Mimik Sri Ningsih di Tumang Cepogo, sejumlah perajin tampak sibuk mengerjakan pesanan kaligrafi dengan ukiran Asmaul Husna hingga ayat- ayat suci Al Quran.
“Ya kalau mau lebaran kan banyak yang cari. Ya lumayan meningkat, sekitar 50 persen. Ya macam-macam, kaligrafi banyak, lalu untuk souvenir lebaran, perlengkapan rumah tangga,” katanya, Selasa 26 Maret 2024.
Pesanan kaligrafi tembaga, lanjut Mimik Sri Ningsih, semakin membawa berkah setelah sempat lesu pasca pandemi, pesanan pun datang dari berbagai daerah di Indonesia. Seperti bulan Ramadhan ini menjadi saat yang sibuk bagi para perajin tembaga di Cepogo. Mereka terus mengerjakan pesanan yang datang jauh hari sebelumnya.
“Kaligrafi ini memakai cara seni tulisan timbul yang di atas lembaran logam tembaga,” ujarnya.
Pesanan kerajinan tembaga kaligrafi dilayani berbagai ukuran. Baik ukuran 35 sentimeter, 65 sentimeter, dan ukuran paling besar sampai 1 x1,5 meter. Sedangkan desain kaligrafi sesuai pesanan.
“Ya memang kebanyakan kita pasarnya dari lokal Boyolali hingga Solo Raya dan Mojokerto Jawa Timur. Ada 20 perajin yang mengerjakan pesanan itu.”
Proses pengerjaan pesanan kaligrafi selama tujuh sampai sepuluh hari. Menurut Mamik, pesanan kerajinan tahun ini lebih baik dibanding tahun lalu yang masih sepi. Jumlah pesanan untuk kaligrafi saya mencapai 12 biji. Belum lagi pesanan souvenir, vas bunga, dan lampu. Pesanan lampu dari Bali juga banyak.
“Harga kerajinan ini bervariasi tergantung ukuran dan tingkat kesulitan, yang paling kecil itu Rp 750 ribu sampai Rp 2,5 juta ada juga yang Rp 4,5 juta tergantung ukuran. Biasanya H-7 (Lebaran) sudah dikirim,” pungkasnya. (**)