Fokus Jateng- BOYOLALI,- Dua orang pencuri kepergok saat beraksi di sebuah rumah di komplek perumahan yang ada di Desa Ngargorejo, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. Hanya saja, pelaku berhasil kabur dengan menggondol satu unit laptop. Sedangkan 1 unit televisi yang sudah dibungkus pelaku, gagal dibawa kabur.
Menurut pemilik rumah, Suherna, pelaku berjumlah 2 orang. Satu pelaku masuk ke dalam rumah dan satunya di luar dengan mengendarai sepeda motor.
Pemilik rumah itu menceritakan peristiwa itu terjadi pada Rabu 24 April lalu. Saat itu, sejak pagi pukul 09.00 WIB. Wanita yang kerap disapa Erna itu sekeluarga dengan mengendarai mobil meninggalkan rumahnya dalam kondisi kosong.
“Saya dan keluarga memang keluar untuk sarapan,” katanya, Selasa 30 April 2024.
Sebelum meninggalkan rumahnya, dia mengaku telah mengunci pintu gerbang. Namun saat kembali, pada pukul 14.10 WIB, pintu gerbang itu dalam kondisi terbuka.
Erna pun langsung meminta keponakannya untuk segera turun dari mobil dan mengecek kondisi rumah.
Benar saja, ada maling yang mengobrak-abrik isi rumahnya. Belum hilang rasa kagetnya, mendadak ada seorang lelaki yang lari dari dalam rumah, langsung menabrak anak itu dan kabur ke luar rumah.
Sementara dari luar, pelaku lainnya menggeber-geber sepeda motor. Kedua pelaku selanjutnya langsung melarikan diri.
Erna dan anggota keluarganya pun berupaya mengejar sembari meneriakkan maling.
Namun, sayang usahanya tan mendapatkan respon dari pengendara lain. Kedua pencuri pun berhasil melarikan diri.
Erna menyebut aksi pelaku sempat terekam kamera pengawas CCTV. Pelaku berhasil masuk rumah dengan cara merusak gembok pintu gerbang dan pintu rumah pada pukul 14.05 WIB.
” Dari pagi, dia (pelaku )itu sudah mantau, Kata tetangga saya itu,” kata Erna.
Disisi lain, para tetangga mengira bahwa keberadaan kedua pelaku yang berada di sekitar rumah itu, karena sepeda motornya mogok.
Kendati telah telah melakukan pengintaian sejak pagi, namun pelaku baru melancarkan aksinya saat situasi sekitar rumah itu lengang.
Belum lama pelaku memasuki rumah korban, tanpa diduga Erna dan keluarganya sudah kembali pulang dan memergoki pelaku.
” Rumah sudah super berantakan, sudah acak-acakan semua,” ujarnya.
Selain itu, 1 unit televisi miliknya yang semula nempel di dinding juga sudah dibungkus oleh pelaku.
Akibat kejadian itu, Erna mengaku tak hanya mengalami kerugian material berupa laptop saja, tapi juga kerugian psikologis.
“Yang jelas kerugiannya itu mental. Saya jadi takut. Trauma, kalau masuk rumah, dia (pelaku ) tau-tau datang gitu. Siang-siang saja berani masuk rumah seperti itu. ” (**)