Tinggi kasus DBD Kota Solo, warga adakan fogging mandiri

Fokus Jateng,- SOLO- Warga RT 2 dan RT 5 di RW 8 kampung Mojo Kelurahan Semanggi Kecamatan Pasar Kliwon Solo menggelar fogging atau pengasapan secara mandiri dengan menggandeng organisasi masyarakat (ormas) .

Menurut Relawan fogging Katresnan PDIP Surono menyebutkan bahwa kegiatan fogging kali ini merupakan hal rutin yang dilaksanakan menyusul merebaknya wabah DBD di Kota Solo. “Kita laksanakan fogging ini berdasarkan permintaan warga. Terlebih di lokasi yang saat ini kita fogging memiliki kasus DBD mencapai 4 kasus dalam satu bulan terakhir, ” ujar Surono. Ia menjelaskan dalam fogging kali ini, menyasar dua titik di satu RW sebagai upaya untuk membatasi ruang gerak wabah DBD di wilayah tersebut. Ia menghimbau agar warga melakukan pencegahan untuk menekan wabah DBD dengan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN). “Cara tersebut lebih efektif dibandingkan foging yang hanya menyasar nyamuk dewasa. Pola pembersihan sarang nyamuk musti dilakukan untuk menekan wabah DBD,” terang Surono.

Sementara salah satu warga terdampak menyebutkan bahwa dengan adanya fogging ia merasa lebih nyaman. Hal ini lantaran banyak warga merasa was-was dengan adanya wabah DBD terutama masa pancaroba. “Saya menyambut positif dengan adanya foging kali ini, karena beberapa waktu terakhir terjadi orang kena DBD di lingkungan saya, ” ujar Retno salah satu warga.

Dinas Kesehatan Kota Solo (DKK) mencatat tingginya kasus DBD di Kota Solo

Kepala Bidang (Kabid)Pencegahan dan Pengendalian (P2P) DKK Solo dr. Tenny Setyo Harini dihubungi via aplikasi Whatssap menyebutkan data terbaru membenarkan bahwa terdapat 108 kasus DBD di Kota Solo. Sebanyak 8 kasus DBD diantaranya meninggal dunia. (ANuryanto/**)