Sehari ada 7 Acara, Dokter Fauzan Resign dari RS Hidayah, Fokus Pencalonan Cabup Boyolali

Fokus Jateng-BOYOLALI,-Hari Minggu biasanya hari santai bersama keluarga untuk jalan-jalan atau refreshing. Namun hal itu tidak berlaku bagi drg. Fauzan Arif Munandar. Dokter muda ini, sejak mendaftarkan diri sebagai bakal calon Bupati Boyolali melalui Partai Gerindra dan PKB, setiap hari aktvitasnya sangat padat dari pagi sampai malam.

Saat ditanya kegiatan hari ini Minggu, 9 Juni 2024, Master atau Mas Dokter demikian sapaan akrab drg. Fauzan mengatakan bahwa hari ini ada 7 kegiatan yang harus dilakukan.

“Jam 07.00 melepas relawan untuk bakti sosial bersih-bersih masjid di wilayah Kecamatan Mojosongo. Lanjut jam 09.30 mengisi pengajian di Kecamatan Sambi, jam 10.30 menghadiri pertemuan Muslimat NU di Kecamatan Gladagsari, jam 13.00 menghadiri pengajian Muslimat di Banyudono,” kata Mas Dokter.

“Jam 3 sore memberikan ceramah dalam apel badan otonom NU di Selo yang di hadiri seribuan orang. Jam 5 sore silahturohmi ke Kepala Desa dan Ketua MWC NU Kecamatan Selo KH. Habib.” Lanjut dokter yang pernah menjadi juara mubaligh cilik ini.

“Nanti malam masih ada 2 agenda di Musuk dan Pertemuan di Solo. Jadi untuk lebih fokus dalam pencalonan, menjaga profesionalitas saya dan agar tidak menganggu kinerja saya sebagai Wakil Direktur di RS Hidayah Boyolali, sejak 20 Mei 2024 saya telah resign atau mengundurkan diri.”

Koordinator Relawan Wahyu mengemukakan bahwa dalam 3 minggu terakhir kegiatan Master dan Relawan sangat padat dalam rangka meningkatkan popularitas dan elektabilitas drg. Fauzan.

“Agenda tiap hari sangat padat, mulai memperkuat relawan di 22 kecamatan, pasang baliho, memperkuat media sosial, silahturohmi dan juga komunikasi dengan pihak-pihak strategis,” jelas Wahyu.

“Relawan Master tiap kecamatan mempunyai kreasi dan inisiatif sendiri, ada yang cetak stiker kemudian ditempel di rumah-rumah, ini di Wonosamudro. Di Mojosongo tiap minggu bakti sosial bersih-bersih masjid bersama relawan Barisane Master dan ada yang pemeriksaan kesehatan seperti yang dilakukan Srikandi Master. Intinya kami ingin memberikan kader yang terbaik untuk Boyolali, dan kegiatan kami semoga memberi manfaat untuk masyarakat”. Lanjut Wahyu menutup penjelasanya. (ist/**)