FOKUSJATENG.COM, KARANGANYAR – Ketua Asosiasi Kabupaten Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (Askab PSSI) Karanganyar, Prihanto, ikut membuka acara grand opening Solo International Minisoccer (SIM), di kawasan Colomadu, Karanganyar, Jumat (14/6/2024).
Acara grand opening SIM juga dihadiri Kepala Disparpora Karanganyar Heri Purnomo, perwakilan Kodim 0727/Karanganyar dan Polres Karanganyar, serta sejumlah pejabat Forkopimcam Colomadu.
Grand opening SIM ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh Direktur Utama Solo International Minisoccer dan Kana Food Court, Zuhair, yang diserahkan kepada sejumlah tamu undangan, dilanjutkan dengan kick off fun match mini soccer.
Fun match grand opening SIM itu sendiri digelar selama dua hari, Jumat hingga Sabtu (14-15/6/2024). Belasan tim yang bertanding yaitu Otsora FC, Hideska, FAT, 80++, Funtopers, FBI Solo, Lion Bloods, PJKWL, Bapas, Banser, Fergie Boys, FGFC, Surakarta Travelers, dan Papyruz.
Dalam sambutannya, Ketua Askab PSSI Karanganyar Prihanto, berharap
dengan dibukanya SIM ini, dapat memberikan kontribusi positif terhadap perkembangan olahraga sepakbola, pada khususnya bagi Kabupaten Karanganyar.
“Semoga tim-tim mini soccer yang bermain atau berlatih di Solo International Minisoccer ini akan menjadi tim-tim yang hebat dan profesional. Mudah-mudahan kompetisi-kompetisi mini soccer juga terus dapat dikembangkan. Dan semoga para pemain di mini soccer juga memiliki kemampuan bermain atau berlaga di lapangan besar, sehingga semakin menggairahkan olahraga sepakbola di Kabupaten Karanganyar,” ucap Prihanto.
Sementara itu, Manajer Operasional Solo International Minisoccer, Fawwas Muhammad, menjelaskan lapangan SIM yang berlokasi di Jalan Klodran Raya Selatan No.1, Baturan, Colomadu, Karanganyar ini dibangun dengan standar internasional yang berukuran 55 meter x 34 meter.
“Kami menyediakan lapangan untuk mini soccer karena ketersediaan lapangan yang masih sedikit di Solo Raya. Kami membangun lapangan yang sesuai dengan standar internasional. Dengan demikian, lapangan bisa digunakan pemain profesional,” ungkap Fawwas.
Tidak hanya ukuran yang menyesuaikan dengan ketentuan secara internasional, kata Fawwas, lapangan SIM juga menggunakan rumput sintesis yang didatangkan dari luar negeri. Selain tempat parkir yang luas dan food court yang menyajikan beragam menu, tersedia juga ruang loker yang full AC untuk menunjang kenyamanan pemain, dan shower air hangat yang mampu menyegarkan tubuh para pemain setelah bermain bola.
“SIM menyediakan fasilitas yang mungkin tak terpikirkan oleh pemain, seperti handuk mandi. Jadi, mereka yang pulang kerja dan langsung ingin bermain mini soccer tak perlu repot membawa handuk. Bagi pengguna atau pemain yang tidak membawa sepatu atau memang tak memilikinya pun tak menghalangi mereka untuk bermain sepak bola mini. Saat ini, SIM menggandeng apparel Ortuseight untuk menyediakan sepatu khusus Artificial Grass Outsole yang bisa dipinjam selama bermain di SIM. Disediakan sepatu berbagai ukuran dan mereka bisa meminjamnya secara gratis,” paparnya.
Menurut Fawwas, lapangan SIM sendiri tidak pernah sepi dari pengunjung dan sudah digunakan masyarakat secara luas, terutama pada sore hingga malam hari. Pasalnya sudah banyak yang memesan lapangan untuk bermain sepak bola mini. Mereka yang menggunakan lapangan dari berbagai kalangan seperti karyawan bank, rumah sakit, pelajar sehingga masyarakat umum.
“Selama satu pekan sudah penuh jadwalnya. Jadi bila ingin menggunakan lapangan sebaiknya menghubungi kami lebih dulu. Biasanya lapangan selalu terisi sejak pukul 17.30 WIB hingga 23.00 WIB. Selain itu, jadwal di pagi hari mulai pukul 6 pagi sudah ada yang menggunakan. Kalau siang hari memang kosong karena ini lapangan outdoor,” pungkasnya. (LG/BRE)