Golkar, Gerindra dan PKB Sepakat Kerjasama untuk Perubahan Boyolali pada Pilkada 2024

Fokus Jateng-BOYOLALI,-Partai Golkar, Gerindra dan PKB mantap membentuk koalisi perubahan Boyolali untuk menghadapi Pilkada 2024, bahkan tiga parpol itu telah menandatangani kerjasama politik. Tanda tangan kerjasama politik itu dilakukan oleh ketua masing-masing parpol, Golkar oleh Fuadi, Gerindra (Aziz Aminudin), PKB (Eko Mujiyono), di salah satu resto di Pengging Boyolali, Senin 17 Juni 2024.

Acara juga dihadiri perwakilan relawan. Antara lain, Bala Gibran, Semut Ireng, Tim 11. Lalu Relawan Master dan Bolone Mas Prayit, dan lainnya.

Ditemui usai acara, Ketua Komunitas Bakti Praja (KBP) , Amin Wahyudi mengaku optimis upaya Perubahan untuk Boyolali bisa berjalan. Pihaknya sebagai pihak yang menginisiasi penandatanganan tiga parpol itu.

Amin menuturkan setelah KBP mengunjungi tiga partai untuk menagih janji perubahan, pihaknya juga mendorong agar koalisi tiga partai segera disahkan. “Selama ini kesejahteraan di Boyolali hanya dinikmati kelompok tertentu. Ada belenggu yang kuat selama hampir dua dekade di Boyolali. Maka harus dihancurkan,” kata Amin.

“Untuk itu, arus perubahan sudah bergulir dari bawah ke atas, semakin membesar. Genderang perang telah ditabuh untuk melawan kezaliman di Boyolali,” imbuhnya.

Amin berharap tidak ada pengkhianat atau dusta di antara parpol anggota Koalisi Perubahan. Pihaknya ingin deklarasi tersebut menjadi komitmen moril bahwa perubahan di Boyolali bakal dibawa oleh gabungan partai politik. Setelah penandatanganan tersebut, nantinya ajan dilengkapi struktur pengurus tiga parpol yang akan koalisi. Yaitu, Golkar, Gerindra dan PKB. Bahkan, penandatangan tersebut akan dibawa ke notaris.

“Jadi ada kekuatan hukum.”

Disinggung pasangan bupati- wakil bupati yang diusung, pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada koalisi parpol.

“Itu ranah parpol yang menjalin koalisi. Siapapun pasangan calonnya, kami akan dukung. Kami hanya bisa mendorong dan menjadi pengingat koalisi saat berjalan. Sehingga demokrasi di Boyolali dapat tumbuh secara sehat, tidak meneror, tidak mengintimidasi akan tetapi yang membahagiakan.”

Ketua DPD Golkar Boyolali, Fuadi optimis koalisi tiga parpol bakal tetap solid. Meskipun ada upaya untuk menarik parpol dalam koalisi.

“Siapapun yang ditunjuk partai pengusung baik PKB, Golkar maupun Gerindra, saya siap mengamankan perubahan di Boyolali.”

Fuadi menegaskan, upaya melakukan perubahan di Boyolali dimulai dari pemimpinnya. Yaitu bupati selaku pemimpin yang tidak dikendalikan pihak lain. “Ini saatnya melakukan perubahan Boyolali yang lebih baik,”tegas Fuadi. (**)