Fokus Jateng- BOYOLALI,-Partai Golkar, Gerindra dan PKB telah berkomitmen membentuk koalisi perubahan Boyolali untuk menghadapi Pilkada 2024, bertepatan dengan hari raya Idul Adha pada Senin 17 Juni 2024 kemarin.
Penanda tanganan itu di lakukan oleh ketua masing masing parpol, Golkar oleh Fuadi, Gerindra (Aziz Aminudin), PKB (Eko Mujiyono).
Turut hadir dalam acara tersebut drg. Fauzan Arif Munandar bersama seluruh relawan (Bolone Master). perwakilan relawan. Hadir juga Bala Gibran, Semut Ireng, Tim 11. Lalu GPK dan Bolone Mas Prayit dan lain lain.
Ditemui usai acara, drg. Fauzan Arif Munandar mengaku, pihaknya memberikan apresiasi positif dan meyakini upaya Perubahan untuk Boyolali bisa berjalan. Dia menjelaskan, setelah ikut hadir dan mendengar pidato politik dari Ketua Partai PKB Eko Mujiono, Ketua Golkar Fuadi dan Ketua Gerindra Boyolali Aziz Aminudin di Pengging, serta menyaksikan penandatanganan MoU partai pengusung koalisi perubahan dari 3 partai tersebut. Drg. Fauzan Arif Munandar atau Master juga memberikan apresiasi positif.
“Saya, drg. Fauzan Arif Munandar bersama seluruh relawan (Bolone Master, Srikandi Master, Lintangsongo, Dekengane Master dan lain-lain) memberikan apresiasi yang tinggi untuk Partai PKB, Golkar dan Gerindra Boyolali atas komitmen yang kuat untuk memperkuat demokrasi dan mengawal terwujudnya proses perubahan di Boyolali,” kata Dokter Fauzan.
Dia mengemukakan berpijak dari MoU dan komitmen tersebut, Pilkada Boyolali pada bulan November 2024 akan diikuti lebih dari 1 paslon alias tidak bumbung kosong seperti Pilkada Boyolali 2020.
“Dengan kondisi itu, Partai PKB, Golkar dan Gerindra telah membuka jalan lebar bagi rakyat agar mempunyai ruang untuk memilih paslon terbaik pemimpin Boyolali 5 tahun ke depan,” lanjut Mas Dokter sambil mengacungkan 2 jempol sebagai tanda respek yang bagus.
Sementara Muhammad Ismail selaku Tim Master menyampaikan bahwa elemen pendukung perubahan di Boyolali sangat banyak, sehingga semuanya harus saling dukung dan mengisi satu sama lainya.
“Kami merespon positif kepada KBP (Komunitas Bhakti Praja) yang beranggotakan mantan DPRD Boyolali atas upaya dan prakarsa yang telah dilakukan. Kita juga harus saling apresiasi setinggi-tingginya atas kerja-kerja semua elemen relawan dari berbagai komunitas yang bergerak,” kata Ismail.
Menutup perbincangan, drg. Fauzan mengatakan bahwa seluruh Relawan Master akan memberi kontribusi maksimal menuju Boyolali lebih baik.
“Kami menegaskan bahwa Master dan segenap relawan akan terus mendukung komitmen partai koalisi perubahan. Kami akan terlibat aktif dan memberikan kontribusi yang signifikan untuk demokratisasi dan mewujudkan Boyolali lebih baik, entah siapapun paslon yang akan mendapat rekomendasi dari masing-masing DPP dari partai koalisi,” tutup drg. Fauzan. (ist/**)