Menggandeng Dompet Dhuafa, BEM Institut Islam Mambaul Ulum Surakarta Gelar Abdi Desa di Boyolali

Fokus Jateng-BOYOLALI, Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Institut Islam Mambaul Ulum (BEM KM-IIM) Surakarta mengadakan program Abdi Desa, dengan mengajak seluruh Mahasiswa IIM Surakarta yang berkenan menjadi relawan selama masa pengabdian. Kegiatan pengabdian masyarakat ini berlangsung di Desa Bercak, Kecamatan Wonosamodro, Boyolali. Agenda Abdi Desa ini juga berkolaborasi dengan rekan-rekan Dompet Dhuafa Jawa Tengah dengan program Tebar Hewan Kurban yang digelar selama dua hari, Minggu-Senin (16-17 Juni 2024) diikuti sebanyak 13 Mahasiswa sebagai relawan.

Sekretaris Pelaksana Laila Nur Khasanah, mewakili ketua pelaksana dalam sambutannya menyampaikan, bahwa tujuan diadakannya Abdi Desa adalah untuk memberikan kesempatan bagi mahasiswa IIM Surakarta untuk melakukan pengabdian masyarakat dan bisa bermanfaat untuk masyarakat.

Senada, Presiden Mahasiswa BEM KM-IIM Rozin Afianto mengatakan untuk mengabdi kepada masyarakat, tentu juga harus berperan sebagai abdi desa.

“Dibalik kita memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mengabdi kepada masyarakat, tentu juga kita berperan sebagai abdi desa dalam pengabdian ini, dengan menebar manfaat, membantu warga setempat, memberikan bantuan kepada yang membutuhkan dan juga banyak kegiatan lainnya yang harapannya bisa bermanfaat untuk masyarakat, karena dalam rangka memenuhi salah satu tridharma perguruan tinggi kita juga, yaitu pengabdian kepada masyarakat,” papar Rozin Afianto dalam sambutannya.

Secara simbolis kegiatan tersebut dibuka oleh Kepala Unit Pelaksana Teknis kemahasiswaan IIM Surakarta, Dr. Sukari, S.Pd.I.,M.Pd.I. “Jika di masyarakat harapannya mahasiswa bisa benar-benar berkontribusi kepada masyarakat, dengan berbagai program yang sudah di rencanakan, bahkan segala kalau bisa mahasiswa juga memberikan karya berupa barang yang dibutuhkan masyarakat sekitar, agar bisa terus mengalir segala kebermanfaatannya walaupun sudah tidak lagi disana,” paparnya saat membuka acara tersebut.

Untuk diketahui, hari pertama Minggu 16 Juni 2024 Abdi Desa ini dimulai dengan pelepasan dan pemberangkatan relawan ke lokasi pengabdian yaitu Desa Bercak, Wonosamodro, Boyolali. Sesampainya di lokasi, mahasiswa melakukan diskusi untuk pembagian tugas dan rencana kegiatan yang dilakukan bersama rekan-rekan dari dompet dhuafa volunter solo, kemudian dilanjutkan dengan penerimaan warga desa setempat atas kedatangan mahasiswa IIM Surakarta dan relawan dompet dhuafa, acara tersebut diwarnai dengan takbiran bersama warga setempat.

Selanjutnya di hari kedua diawali kegiatan sholat idul adha, dilanjut dengan penyembelihan 77 hewan kurban, kemudian pemotongan dan pendistribusian daging kurban, peresmian masjid, dan yang terakhir yaitu pembagian sembako kepada warga yang kurang mampu, setelah itu dilanjut dengan perpulangan.

“Harapannya kedepannya para relawan dan mahasiswa bisa kembali lagi ke desa ini, serta dapat bertemu dan menjalin silaturahmi kembali, dan saya mohon maaf atas segala kurangnya kami dalam menyambut dan membersamai, tentunya terimakasih banyak atas segala bantuannya dari adik-adik relawan dan mahasiswa, semoga selalu dijaga kesehatan dan umur panjangnya, dan ditunggu kedatangannya di desa Bercak kembali,” ucap seorang warga setempat. (ist)

 

*) Oleh : Rozin Afianto mahasiswa institut Islam Mambaul Ulum Surakarta.

 

*)Tulisan ini sepenuhnya adalah tanggung jawab penulis, tidak menjadi bagian tanggung jawab redaksi www.fokusjateng.com